- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta memastikan akan merubah status operator TransJakarta dari Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Perubahan ini diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja operator armada angkutan massal Jakarta itu.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, perubahan tersebut dilakukan dalam rangka mengoptimalkan keberadaan TransJakarta terutama mengenai perawatan prasarana seperti halte maupun jembatan penyeberangan orang (JPO).
"2012 BLU akan berubah jadi BUMD agar lebih efektif dan juga akan ditetapkan standar minimal semua koridor. BUMD harus menerapkan customer satisfaction dan harus jadi prioritas utama," ujar Fauzi Bowo, Selasa, 2 Januari 2012.
Terkait hal ini, Badan Layanan Umum (BLU) menyambut baik kebijakan yang dinilai akan berdampak positif bagi manajeman.
"Efek pasti ada karena dengan bentuk BUMD ini maka akan lebih fleksibel dalam pengelolaan serta manajemennya," ujar Kepala BLU, M. Akbar.
Beralihnya menjadi BUMD juga memungkinkan ditempatkannya kalangan profesional dari luar pemerintah. Dengan duduknya orang profesional diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan mengatakan, selama ini pengelolaan bus TransJakarta oleh BLU pelayanan Trans Jakarta terlihat kurang maksimal, namun ia mengaku ada beberapa peningkatan yang sudah dicapai.
"Dengan BLU pelayanan berkembang, tapi dengan BUMD akan lebih memungkinkan untuk dimaksimalkan," ujar Tigor.
Selain itu, sistem BUMD tidak akan melalui mekanisme anggaran yang terlalu rumit. Bila JPO rusak misalnya, bisa lebih cepat perbaikannya sedangkan dibanding saat dikelola BLU.
Dicontohkan Tigor lagi, seperti yang terjadi di Halte Sultan Agung, Jakarta Selatan, sampai saat ini belum ada perbaikan karena mekanisme yang berbelit.
"Itu karena masih BLU kalau dengan BUMD tinggal mekanisme direksi saja," ujar Tigor.
Langkah Gubernur ini menurut Tigor merupakan langkah yang harus di apresiasi agar pelayanan busway dapat ditingkatkan. Juga komitmen untuk memberikan subsidi bagi angkutan umum agar lebih baik sehingga dapat mengurai kemacetan. (adi)
Ahli Ungkap 7 Tanda Sekarat hingga Sebabkan Kematian, Apa Saja?
Tanda dari kondisi sekarat umumnya bisa terlihat dari perubahan pada tubuh entah wajah, mata atau bahkan pembicaraan yang kadang dirasa aneh oleh keluarga.
