- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Dinas Sosial DKI telah menyediakan anggaran Rp7 miliar untuk membeli logistik guna menangani korban banjir Jakarta. Seperti makanan siap saji dan operasional dapur umur.
"Dapur umum disiagakan, juga delapan mobil dapur umum keliling. Ada 2.000 Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang bekerja 24 jam," kata Kepala Dinas Sosial DKI Kian Kelana, Kamis, 5 Januari 2012.
Peralatan untuk keperluan evakuasi banjir dan dapur umum akan disebar ke 68 titik rawan banjir di kecamatan. Dua set perlengkapan dapur umum, dua tenda peleton, 16 tempat tidur lipat untuk orang lanjut usia dan anak-anak, serta perahu galon.
Sejauh ini sudah dibagikan 3 ton beras, 100 dus mie instan, dan 50 dus ikan kaleng ke setiap suku dinas di DKI. "Ada 27 panti yang ada di Jakarta untuk membantu pengungsian," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ery Basworo, mengatakan, seluruh pompa air untuk menyedot banjir sudah disiagakan.
Demikian juga dengan alat kendali banjir. Seperti, pompa mobile, pompa stasioner, truk sampah, eskavator panjang, eskavator kecil, jetting truck, pontoon, jack hammer atau breaker, takel, handy talky, genset dan truk trailer.
Dinas PU DKI memiliki 78 pompa mobile, dan sudah disebar sebanyak 13 unit di Jakarta Pusat, 9 unit di Jakarta Utara, 12 unit di Jakarta Barat, 12 unit di Jakarta Selatan, dan 32 unit di kantor dinas.
Ada juga pompa permanen seperti Pompa Sunter Timur (Kodamar) sebanyak 9 unit, Pompa Sunter Utara 3 unit, Pompa Tomang Barat 7 unit, Pompa Melati 6 unit dan Pompa Junction 7 unit.
Hal senada juga di ungkapkan Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Sudin Damkar PB) Frans Silalahi. Menurut Frans, sebanyak 520 personel sudah disiagakan dan siap meluncur kapan saja diperlukan di titik rawan banjir.
"Agar evakuasi lebih mudah dilakukan, setiap kawasan rawan banjir juga dilengkapi sistem peringatan dini," katanya.
Warga yang kerap menghadapi banjir juga sudah bersiap semampunya meski penuh keterbatasan. Warga di Kampung Bandan, Jakarta Utara, misalnya, menyiapkan papan kayu untuk membendung aliran air masuk ke rumah mereka.
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
