Korban Xenia Maut Minta Maaf di Facebook

Mobil Xenia maut tewaskan 8 orang di Jalan Ridwan Rais, Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/ Syahrul Ansyari

VIVAnews - Salah seorang korban tabrakan Xenia Maut, Muhammad Huzaifah atau Uje, dua hari sebelum tabrakan maut yang menewaskannya, sempat menuliskan status di situs jejaring sosial Facebook. Di sana, ia minta maaf kepada seluruh teman, juga ibunya jika ada salah.

"Uje bikin status di Facebook Jumat kemarin, bilang minta maaf kalau Uje punya salah, sama Umi (ibu korban) juga minta maaf," kata Ibu korban, Susanti di kediamannya, Jalan Tanah Tinggi 12, Johar Baru Jakarta Pusat, Senin 23 Januari 2012.

Uje dikenal sebagai anak yang manja. Walaupun sudah berusia 17 tahun, ia masih sering memeluk ibunya saat pulang ke rumah.

Sang ibu tidak mempunyai firasat apa-apa mengenai tabrakan yang menewaskan anaknya. Pada minggu pagi, Uje sempat meminta uang kepada dirinya Rp10 ribu ongkos ke Monas untuk main futsal.

"Saya nggak kasih, terus dia bilang untuk terakhir kali deh, nanti nggak minta-minta lagi," katanya. Ia pun tetap tidak menuruti permintaan

5 Tips Merawat Kucing Peliharaan Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit

anaknya. Juga melarang Uje untuk berangkat ke Monas pagi itu. "Tapi anaknya nggak bisa dilarang, dianya kabur. Dia tetap berangkat dibayarin temannya,"katanya.

Ia menyesal tidak bisa mencegah anaknya berangkat. Pada malam hari saat dikabari teman Uje bahwa Uje berada di kamar mayat RSCM, Ia langsung berangkat. Dirinya syok saat melihat langsung Uje di kamar mayat dengan keadaan darah masih mengalir. "Saya cek di kamar mayat beneran ada. Saya syok, lihat darah banyak begitu," katanya.

Ia berharap pelaku yang menabrak Uje, dan teman-temannya dihukum seberat-beratnya. "Belum ada keluarga pelaku yang datang, saya minta dihukum seberat-beratnya," katanya.

Ilustrasi menenangkan anak tantrum

Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat

Tantrum adalah ledakan perilaku yang mencerminkan suatu respon disregulasi terhadap rasa frustasi anak sehingga anak tak mampu meregulasi rasa frustasi yang yang dialami.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024