Sutiyoso: Afriyani Harus Dihukum Berat

Afriyani Susanti, pengemudi Daihatsu Xenia Maut
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews - Peristiwa kecelakaan maut di Tugu Tani, Jakarta Pusat, Minggu 22 Januari 2012 yang menewaskan sembilan pejalan kaki dan melukai belasan orang membuat geram banyak orang.

Tak terkecuali mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.

Menurut mantan orang nomor satu di Jakarta ini, Afriyani Susanti, pengemudi Xenia maut yang diketahui mengendarai dalam kondisi mabuk, harus dihukum berat.

"Dia harus diberi pelajaran yang berat terhadap kasus ini," kata Bang Yos, sapaan Sutiyoso, usai acara Hari Ulang Tahun Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia di Jakarta, Minggu, 29 Januari 2012.

Sutiyoso menyadari, kemana pun seseorang pergi dari satu tempat ke tempat lain, pasti tidak aman. Tetapi kecelakaan yang terjadi di Tugu Tani merupakan tindakan lalai seseorang yang menyebabkan kematian pada orang lain. "Tapi kita harus yakin bahwa itu adalah oknum," ujarnya.

Oleh karena itu, Bang Yos berharap Gubernur DKI Jakarta saat ini dan yang akan terpilih pada Pilkada 2012 nanti, dapat melanjutkan pembangunan yang sebelumnya telah dirancang oleh Gubernur sebelumnya agar masyarakat Jakarta merasa aman.

"Jangan sampai monorel tidak bisa dilanjutkan, busway, dan banjir kanal timur juga tidak bisa selesai," kata dia.

Terkait pembangunan gorong-gorong di Kawasan Sudirman, Bang Yos juga angkat bicara. Menurut dia, pengerjaan gorong-gorong seharusnya dilakukan pada malam hari sampai pagi agar pengguna jalan tidak terganggu.

"Karena intensitas kendaraan di pagi hari lebih banyak dari malam hari. Pengerjaannya pun jangan setengah-setengah, harus total. Kalau ada jalan amblas lagi harus diperbaiki secepatnya," tegasnya. (eh)






Satgas Pangan Polri: Pasar Murah Harus Digencarkan Jelang Lebaran di Kalteng
Kemenkominfo gelar nobar webinar

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Webinar "Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital"

Kemenkominfo mengadakan kegiatan webinar “Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital” dalam rangka meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024