Waktu Tempuh Lama, Koridor XI Sepi Penumpang

Transjakarta (Busway) lintasi koridor XI Pulogebong-Kampung Melayu
Sumber :
  • Antara/ M Agung Rajasa

VIVAnews - Sejak diluncurkan pada 28 Desember 2011 lalu, hingga kini bus TransJakarta koridor XI jurusan Kampung Melayu-Pulo Gebang masih sepi peminat. Salah satu penyebabnya yakni lamanya waktu tempuh dibanding dengan moda transportasi lain yang sejalur dengan koridor ini.

Anton, 30, warga Pondok Kopi yang bekerja di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, mengaku lebih memilih metromini T506 jurusan Pondok Kopi-Kampung Melayu dari pada TransJakarta.

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini

Kata dia, naik metromini lebih cepat sampai pada saat jam sibuk. "Kalau pagi hari, naik busway bisa lebih dari satu jam sampai Kampung Melayu, tetapi kalau metromini 45 menit sudah sampai Kampung Melayu," kata Anton kepada VIVAnews.com di Jakarta, Jumat 3 Februari 2012.

Salah satu penumpang TransJakarta lainnya, Aulia, mengatakan sejak koridor XI beroperasi dirinya sudah tidak lagi menggunakan metromini untuk menuju tempatnya bekerja di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur. Ia mengaku lebih memilih TransJakarta karena alasan kenyamanan. "Saya menggunakan busway karena lebih nyaman dan aman," kata Aulia.

Ia mengakui memang waktu tempuh TransJakarta lebih lama dibanding angkutan umum lainnya yang searah. Namun ia menyiasatinya dengan berangkat ke tempat kerja lebih pagi. "Kalau naik busway saya berangkat setengah jam lebih awal dari sebelumnya. Walaupun harus antre, yang pentingkan lebih aman dan nyaman," ucapnya.

Berdasarkan data yang didapat dari Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta, selama Januari ini, jumlah penumpang koridor XI sebanyak 166.349 penumpang. Angka ini masih jauh dari yang ditargetkan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, yaitu sebanyak 30 ribu penumpang perhari.

Humas BLU TransJakarta, Sri Ulina, mengatakan salah satu penyebab lamanya waktu tempuh adalah karena adanya jalan bercampur (mix traffic). "Pada jam sibuk kemacetan terjadi di pertigaan Jalan Radin Inten, banyak kendaraan umum seperti metromini. Selain itu keluar masuk kendaraan pribadi dari gang, sehingga pengemudi harus melambatkan laju bus," kata Ulina.

Sedangkan menurut Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Timur, kemacetan ditimbulkan karena sterilisasi jalur TransJakarta yang belum maksimal. "Di beberapa Titik seperti di depan kantor Imigrasi masih banyak pengguna jalan yang memarkir kendaraan di bahu jalan, sehingga menimbulkan kemacetan," kata Mirza.

Dia mengungkapkan pihaknya telah berusaha melakukan sterilisasi jalur dengan menertibkan parkir liar, namun itu tetapsulit bila belum ada kesadaran dari masyarakat. "Seperti di depan Stasiun Jatinegara, bukan hanya parkir liar, tapi banyak juga orang yang berdagang di bahu jalan," ujarnya.

Sidang kasus korupsi  (Foto ilustrasi)

Hakim Geram ke Saksi di Sidang Korupsi Tol MBZ: Proyek Triliunan Gini kok Main-main

Hakim mencecar saksi sampai tidak berkutit di kasus korupsi Tol MBZ. Dalam hal itu juga diketahui kalau tender sudah disetting siapa pemenangnya. Membuat hakim jadi heran

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024