VIVAnews - Pimpinan Majelis Taklim NM, Habib H, tidak memenuhi panggilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), karena tengah berada di Bogor, Jawa Barat.
Menurut Kuasa Hukum Habib H, Sandy Arifin, kliennya berada di Bogor dalam rangka melakukan dakwah keagamaan. "Benar ada di Bogor, sedang dakwah," kata Sandy di Jakarta, Jumat 17 Februari 2012.
Dia menjelaskan, pihaknya menyerahkan kasus ini pada kepolisian untuk diproses menurut prosedur hukum yang berlaku. Kliennya itu, kata dia, sudah mengetahui bahwa KPAI menjadwalkan ulang pertemuan tersebut pekan depan. "Belum tahu akan datang hari Senin atau Selasa, nanti dikabari lagi," ujar dia.
Habib H, yang dilaporkan telah melakukan tindak kekerasan psikis dan seksual kepada 11 remaja pengikut pengajian, tak memenuhi panggilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Habib H memberikan kuasa kepada rekannya, Gondho Yudistiro, untuk menjadwal ulang pemanggilan KPAI.
Namun, utusan tersebut tidak diberikan kuasa untuk mengkonfirmasi laporan dari sejumlah korban yang mengaku telah dicabuli oleh terlapor.
"Habib menyambut baik pemanggilan ini dan sudah disepakati. Dijamin dalam waktu dekat supaya memberikan klarifikasi," kata Wakil Ketua KPAI Asrorun Ni'am Sholeh dalam jumpa pers di kantor KPAI, Jakarta Pusat.
KPAI, kata Ni'am, tak ingin kasus ini berlarut-larut dan terlalu lama dibiarkan. Pasalnya, sudah jelas kasus ini bukan kasus lama, sesuai pengakuan korban yang terakhir mendapat perlakuan pencabulan pada 2011, sebelum bulan Ramadhan.
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading, Pelaku Rampas Ponsel Korban Sebelum Kabur
Hubungan antara korban dan pelaku adalah pasangan kekasih. Kondisi korban lagi hamil dan sudah jalin hubungan dengan pelaku selama tiga tahun.
