Bus Transjakarta Koridor VIII

Foke Belum Restui Pengoperasian Koridor VIII

VIVAnews - Bus Transjakarta koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni) dijadwalkan beroperasi mulai 14 Februari 2009. Rencana itu ternyata belum mendapat restu Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

"Kami belum dapat restu dari Gubernur. Ini bagian yang harus kami siapkan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, M Tauchid, kepada wartawan, Rabu 11 Februari 2009.

Penetapan jadwal tanggal 14 Februari dilakukan Badan Layanan Umum Transjakarta. Tanggal tersebut sengaja dimunculkan agar semua pihak terkait segera mempersiapkan diri. "Agar semua pihak kerja aktif," kata Tauchid.

Tauchid ragu, koridor tersebut jadi beroperasi pada 14 Februari. Banyak hal yang belum siap. Selain keterbatasan armada, sejumlah fasilitas juga masih dalam perbaikan. BLU Transjakarta juga belum melakukan konsolidasi dengan konsorsium, operator, kepolisian, dan Pemerintah Provinsi DKI. 

Kepala BLU Transjakarta, Daryati Asrining Rini, mengakui, persiapan pengoperasian koridor VIII belum tuntas. Kondisinya kritis. Ia mencontohkan jalur di sepanjang rute Lebak Bulus-Permata Hijau yang tak memiliki separator, tentu akan menimbulkan hambatan dalam hal waktu tempuh. "Tapi kalau memang mau dioperasikan kami siap," ujarnya.

BLU Transjakarta telah menyiapkan 25 armada untuk dioperasikan di koridor tersebut. Sebanyak 10 bus dari Lorena dan 15 bus dari Primajasa. Namun, BLU tak akan melayani rute penuh akibat keterbatasan armada.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

Baca juga: Tiga rute alternatif Bus Transjakarta koridor VIII

Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024