Kronologi Penyerangan Sekretariat HMI

Demo Tolak Kenaikan BBM di UKI
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Tiga orang anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang se Jakarta, ditangkap anggota kepolisian Sektor Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu 14 Maret 2012 malam. Mereka ditangkap karena dituduh menyalahi aturan melakukan unjuk rasa hingga malam hari dan mengganggu ketertiban umum.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan kronologi kejadian hingga ditangkapnya tiga anggota HMI tersebut bermula saat enam orang mahasiswa melakukan unjuk di depan sekretariat mereka di Jalan Cilosari 17, Cikini, Jakarta Pusat.
 
Dalam aksi menolak kenaikan harga BBM subsidi ini, mahasiswa melakukan bakar ban dan menutup jalan pada pukul 20.00 WIB.

Sebelumnya petugas melakukan pembubaran aksi ini secara persuasif, tapi ada perlawanan dari mahasiwa dengan melempari dan memukuli petugas.

"Itu tidak boleh, kemudian dibubarkan polisi dan pasukan ranmor Brimob," kata Rikwanto, Kamis 15 Maret 2012.

Petugas kemudian mengamankan tiga mahasiswa yang diduga kuat sebagai provokator. Ketiganya dibawa ke Polsek Menteng untuk dilakukan pemeriksaan.

Perwakilan pengurus HMI datang dan melakukan perundingan. Hasilnya, tiga mahasiswa itu dibebaskan. Tapi tidak selesai sampai di situ, tiga mahasiwa tadi justru melanjutkan unjuk rasa dengan membakar ban pada pukul 24.00 WIB. Akhirnya petugas kembali mengamankan mereka dan menyerahkan ke Polda Metro Jaya.

Kepolisian Daerah Metro Jaya membantah telah melakukan penyerangan ke kantor HMI yang terletak di Cikini, Jakarta Pusat. Saat membubarkan orasi unjuk rasa yang sudah tidak kondusif, petugas mendapat perlawanan. Akhirnya ketiga provokator itu ditangkap di kantor HMI untuk diamankan.

"Kalau masalah penangkapan itu teknis untuk menangkap provokator, saat ini yang ditangkap sudah dibebaskan," kata Rikwanto.

Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan

Penangkapan versi HMI

Menurut Rahman Kei, pengurus cabang HMI Jakarta Pusat menjelaskan, sekitar delapan orang aktivis mereka melakukan unjuk rasa pada pukul 21.00 WIb. Satu jam kemudian, tujuh Brimob, tiga di antaranya naik motor dan sejumlah polisi menggunakan mobil, melakukan pembubaran paksa.
Mahasiswa kemudian lari ke dalam sekretariat HMI dan bersembunyi. Tapi petugas terus mengejar mahasiwa dan mendobrak pintu. Petugas kemudian menodong senjata laras panjang.

"Petugas bicara tidak pantas, meneriaki mahasiswa binatang. Kami berencana mundur. Tapi puluhan motor langsung mengejar dan menangkapi mahasiswa," katanya.

Mereka kemudian bernegosiasi dengan Polsek Menteng, dan dibebaskan sekitar tengah malam tadi. Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan Pasal 170, tentang pengeroyokan orang dan barang. (adi)

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi
Mobil Porsche terendam banjir di Dubai

Pengembang Perumahan di Dubai Beri Perbaikan Rumah Gratis Setelah Banjir Bandang

Komunitas perumahan dan vila di Dubai terkena dampak terberat akibat hujan lebat dan banjir bandang, yang memecahkan rekor di Uni Emirat Arab pada minggu ini.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024