- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Aksi demonstrasi mahasiswa yang menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang digelar puluhan mahasiswa di depan Istana Bogor, Jawa Barat, berlangsung ricuh. Petugas dan mahasiswa terlibat aksi saling dorong saat massa pengunjuk rasa memaksa masuk istana.
Mahasiswa menyandera mobil dinas yang sedang melintasi, dan aksi saling dorong berlanjut menjadi baku hantam. Demonstrasi juga dilakukan mahasiswa dengan membakar ban bekas.
Dua mahasiswa ditangkap dan langsung digelandang ke Mapolres Bogor. Mahasiswa yang sedang berorasi berusaha menghalangi petugas agar tidak membawa rekannya itu. Bentrokan terjadi lagi.
Seorang demonstran bernama Syaiful mengatakan, aksi dilakukan untuk menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memikirkan ulang untuk menaikan harga BBM, tingkatkan subsidi untuk masyarakat, revolusi birokrasi pemerintahan dan hentikan ambisi busuk pemerintah.
"Jika SBY tidak mengindahkan tuntutan mahasiswa, lebih baik mundur dari jabatannya," katanya.
Wakapolres Bogor Kota, Komisaris Irwansyah, membenarkan ada penangkapan terhadap seorang mahasiswa saat melakukan pengamanan unjuk rasa di Istana Bogor. Hingga kini 100 personel masih dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
"Satu mahasiswa kami amankan dan masih dilakukan pemeriksaan. Pengamanan masih dilakukan," katanya.
Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada
AirNav telah mengeluarkan Notif atau NOTAM kepada pilot untuk waspadai munculnya balon udara yang diterbangkan secara liar di ketinggian 8.000 hingga 9.000 kaki.
