- VIVAnews/ Oscar Ferri
VIVAnews - Sejumlah mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat 30 Maret 2012. Mereka menutup setengah badan jalan di dekat Kampus Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI.
Akibatnya, aksi ini memacetkan arus lalu lintas mulai dari depan RS Cipto Mangunkusumo sampai lampu merah pertigaan Salemba. Para mahasiswa ini juga membagikan brosur dan membentangkan spanduk bertuliskan "Tolak Kenaikan BBM".
"Menaikkan harga BBM sama dengan menambah jumlah rakyat miskin. Kami harus lantang untuk menolak kenaikan BBM," pekik seorang orator dengan pengeras suara.
Pantauan VIVAnews, mereka juga membakar potongan kayu dan sejumlah ranting pohon. Aksi ini tidak mendapat penjagaan yang ketat dari petugas polisi. Hanya ada beberapa petugas polisi lalu lintas yang mengatur arus kendaraan.
Kemarin, di tempat yang sama, aksi unjuk rasa berlangsung ricuh. Sebuah mobil polisi dibakar massa. Sebanyak 11 polisi terluka. Termasuk Kapolsek Senen yang terkapar setelah dikeroyok massa. Dia mengalami patah tulang rusuk dan harus terkulai di rumah sakit.
Dalam aksi itu, polisi juga menangkap 53 mahasiswa. Mereka ditangkap karena dianggap sebagai pemicu kerusuhan saat demonstrasi itu. (art)
Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan
Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan
