Dilarang Jadi Khatib, Ini Tanggapan Hidayat

Hidayat Nur Wahid.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, mengaku kecewa dengan perlakuan pemerintah Kepulauan Seribu yang sempat melarangnya menjadi khatib dalam ibadah shalat Jumat, 4 Mei 2012.

Pernah Dampingi Gibran ke Papua, Bahlil Bantah Tudingan Tak Netral

Atas kejadian tersebut, mantan Ketua MPR RI itu meminta pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk memberikan penjelasan dan teguran secara terbuka terhadap pihak yang bersangkutan.

"Insiden yang terjadi di Pulau Panggang mudah-mudahan menjadi yang pertama dan terakhir. Sebaiknya Gubernur atau Bupati memberikan teguran keras yang terbuka pada Camat dan Lurah yang melarang saya menjadi khatib," ujar Hidayat di Posko Sahabat HNW-Didik, di Buncit, Jakarta Selatan, Minggu, 6 Mei 2012.

Hidayat mengaku prihatin dengan kondisi di beberapa wilayah Jakarta yang membuatnya kesulitan melakukan sosialisasi. Menurutnya, di beberapa tempat ada pengurus RT dan RW yang ketakutan jika didatangi kandidat bakal calon gubernur.

"Ini kan sudah era reformasi, bukan era orde baru yang represif. Ini sangat memprihatinkan, jika memang ada yang menskenarionya. Tapi semoga tak ada," ujarnya.

Hidayat mengatakan selama ini dirinya selalu diundang untuk berkhotbah di sejumlah mesjid. Bahkan, di seluruh pelosok Indonesia.

"Saya ini juru khotbah tetap di Istiqlal, yang juga mantan Ketua MPR, tapi kenapa kok dilarang berkhotbah di Pulau Panggang. Dua minggu sebelumnya tak ada masalah, kenapa satu jam sebelumnya jadi bermasalah," katanya.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu, Ahmad Luthfi, membantah adanya intervensi dari Pemerintah Provinsi DKI terhadap lima kandidat bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI.

Pada Jumat 4 Mei 2012 lalu, bakal calon gubernur DKI, Hidayat Nur Wahid, sempat ditolak pihak pengurus Mesjid di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, saat hendak menjadi khotib shalat Jumat

Meski akhirnya diperbolehkan, pengurus mesjid setempat mengaku awalnya tak memberikan kesempatan kepada Hidayat karena takut pengajuan anggarannya dipersulit. "Astagfirullah, tidak ada kebijakan seperti itu. Kami tidak punya wewenang untuk memotong anggaran, itu kan yang mengurus legislatif dan eksekutif," ujar Ahmad Luthfi kepada VIVAnews, di Jakarta.

Menurut Ahmad, tidak pernah ada larangan bagi para kandidat untuk mendatangi pulau Seribu. "Yang jelas kami tidak pernah ada larangan untuk kandidat lain untuk datang ke kepulauan Seribu, kemarin-kemarin juga sudah banyak kandidat yang kesini, tidak ada masalah apa-apa," katanya.

Striker Persik Kediri, Flavio Silva

Perburuan Top Skor Liga 1 Memanas! Flavio Silva Ancam David Da Silva

Perburuan top skor Liga 1 2023/24 memanas. Bomber Persib Bandung David Da Silva yang sebelumnya adem ayem di atas mendadak dapat pesaing. Ada Flavio Silva.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024