Dugaan Penipuan Investasi, PT GAN Ditelusuri

Tergiur Bisnis Investasi, Ratusan Warga Rugi Rp15 Miliar
Sumber :
  • topik pagi-antv

VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya masih mendalami dugaan penipuan dan pengelapan dana nasabah PT Gradasi Anak Negeri dengan total kerugian mencapai Rp390 miliar. Dalam waktu dekat, polisi akan memanggil saksi ahli untuk menjelaskan perusahaan tersebut.

"Kami akan mengundang Badan Pengawas Koperasi serta Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Sabtu 9 Juni 2012.

Rikwanto menjelaskan, penyidik membutuhkan keterangan ahli untuk mengetahui bagaimana perusahaan yang baru didirikan Januari 2012 bisa memiliki izin. Meski demikian, kata Rikwanto penyidik belum menetapkan kapan pemanggilan dilakukan.

Sejauh ini, PT Gradasi Anak Negeri sudah memiliki nasabah sebanyak 21 ribu orang. Kapolda Metro Jaya, Inspekrtur Jenderal Untung S Rajab, menyatakan jika penyidik Polda Metro Jaya banyak menemukan korban dari luar DKI, maka kasus ini akan dilimpahkan ke Mabes Polri.

"Kami pertimbangkan ini kalau skupnya metro Jaya ya kami tangani, kalau di luar ya diserahkan ke Mabes Polri seperti kasus Koperasi Langit Biru," kata Untung.

Mengantisipasi hal serupa, Kapolda mengimbau warga yang akan berinvestasi untuk mempelajari terlebih dahulu seluk beluk investasi. Jangan mudah dipengaruhi oleh iming-iming bonus yang besar dengan cara yang cepat.

"Jangan asal menaruh hartanya padahal tidak sah. Ini kan bukan pertama kalinya, dulu di Jakarta Selatan juga ada. Sudah berkali-kali," jelas Untung.

Diketahui, PT Gradasi Anak Negeri (GAN) didirikan pada Januari 2012. Perusahaan ini telah memiliki investor sebanyak 21.000 orang dengan dana
investasi mencapai Rp 390 miliar.

Untuk menjaring investor, PT GAN menawarkan paket investasi atas sarden Kiku dengan keuntungan mencapai 10 persen dari modal awalnya setiap minggu. Sistem investasi yang ditawarkan PT GAN adalah dengan memberikan modal awal minimal Rp 5 juta kepada agen yang menawarkan paket.

Calon investor dijanjikan mendapat 10 persen dari modal awal saat pekan kedua. Setelah itu, investor akan kembali mendapatkan profit sebesar 10 persen setiap minggunya hingga minggu ke-52. Bonus tambahan juga didapat investor jika berhasil menarik investor baru. Seluruh bonus diberikan secara tunai dan menyerahkan cek.

Namun, pada April-Mei 2012, arus penyerahan bonus itu macet. Hal ini baru diketahui setelah ada beberapa orang investor yang
tidak dapat mencairkan cek bonus yang diberikan. Pada tanggal 25 Mei 2012, korban yang merasa ditipu akhirnya melapor ke Polrestro Tangerang Kota.

Polisi sempat menggeledah kantor pust PT GAN dan lima kantor cabang. Hasilnya, polisi sama sekali tidak menemukan sarden Kiku yang awalnya dijanjikan PT GAN sebagai bisnis utama perusahaan ini. Kasus ini akhirnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya pada 28 Mei 2012.

Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024
Ilustrasi KTP.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mempersilakan warga untuk mengajukan keberatan jika terkena penonaktifan NIK.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024