- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Empat partai mencabut dukungan untuk calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo-Basuki Tjahaya Purnama. Mereka membelot ke pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Empat partai yang hengkang itu adalah Pakar Pangan, Barisan Nasional (Barnas), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), dan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). Keempatnya, tak punya kursi di DPRD DKI.
Elit keempat partai menyatakan langsung pengalihan dukungan itu kepada Nachrowi Ramli di Jakarta, Kamis 28 Juni 2012. Nachrowi, tak segan menerima keempat partai itu.
"Rupanya ada yang nggak betah di seberang sana, sebab yang di sana janji bohong doang," kata Nachrowi. Lihat fotonya di tautan ini.
Jokowi--sapaan Joko Widodo--mengaku tak gundah ditinggalkan keempat partai itu. Sebab, pemilihan gubernur menggunakan sistem pemilihan langsung.
"Karena orang tidak pilih partai, tapi coblos cagubnya langsung," kata calon yang didukung PDI Perjuangan dan Gerindra ini.
Jokowi menduga, kepindahan keempat partai itu disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk masalah keuangan. "Mungkin melihat ada yang track record-nya lebih bagus, tapi mungkin juga lihat di sana uangnya lebih banyak," ujar. "Di sini tidak ada uangnya seperti di situ, biasalah kalau dalam politik," tambah Jokowi. (eh)
Hakim Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Kode Etik Meski Punya Jabatan di Asosiasi Pengajar HTN
Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan Hakim Konstitusi M. Guntur Hamzah tak terbukti melanggar kode etik dan perilaku hakim konstitusi.
