Hari Ini, Tim Jokowi Beber Data Pemilih Ganda

Kartu pemilih ganda DKI Jakarta
Sumber :
  • Dwifantya Aquina/ VIVAnews

VIVAnews - Kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilukada DKI Jakarta kembali mencuat. Tim pemenangan pasangan calon Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama akan membeberkan temuan daftar pemilih ganda dalam pertemuan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Senin 9 Juli 2012.

Anggota tim sukses Jokowi-Ahok, Denny Iskandar, mengatakan hingga memasuki masa tenang ini pihaknya terus mendapat laporan adanya kartu pemilih ganda. Terakhir, diterima Minggu 8 Juli 2012 sore dari Kelurahan Rawa Jati, Pancoran, Jakarta Selatan.

Mereka mendapat dua kartu pemilih dengan identitas sama. Pada kartu pertama, bernama Carolin Magdalena, berjenis kelamin laki-laki, lahir di Jakarta, 26 Mei 1979, beralamat di Komplek DPR RI B-DIII/297 RT008/005, Kelurahan Rawa Jati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Sedangkan, pada kartu kedua, dengan nama yang sama, Carolin Magdalena, berjenis kelamin perempuan, lahir di Kendari, 22 September 1948, dengan alamat yang sama. Dua kartu pemilih ini bertempat pada TPS yang sama, yakni TPS 022.

Denny menjelaskan, Carolin merupakan istri dari anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Mangara Siahaan.

"Dengan melihat adanya kartu pemilih tersebut, komitmen KPU DKI akan menahan undangan terhadap nama-nama yang dicurigai dalam DPT menjadi tidak terbukti. Hal ini akhirnya merusak tahapan Pemilukada," kata Denny kepada VIVAnews.

Menurut Denny, upaya penandaan pada DPT ganda terbukti tidak efektif dan gagal. Dia pun meminta KPU DKI untuk memperbaiki masalah DPT ini, atau Pemilukada DKI akan tidak diakui legitimasinya.

"Lebih pas rasanya jika diperbaiki dulu oleh pihak yang bertanggung jawab atas data kependudukan yang kemudian menjadi potensi pemilih. Penahanan undangan pemilih pada DPT ganda gagal, dan 'hantu' masih bisa memilih," ujarnya.

Kekacauan ini, lanjutnya, tak bisa dibiarkan terus. Karena temuan pihak Jokowi-Ahok ini baru satu dari sekian banyak lainnya. Maka besok pihaknya akan meminta KPU DKI untuk menuntaskan masalah ini.

"Jika dibiarkan terus, entah apa lagi jadinya alam demokrasi di Indonesia dan di Jakarta yang tercoreng oleh kecurangan. Kalau tidak mau malu, mari dibereskan agar Pemilukada DKI berjalan elegan," katanya.

Sebelumnya, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Dahliah Umar, bersalah terkait penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dewan yang diketuai oleh Jimly Ashiddiqie menjatuhkan sanksi berupa teguran tertulis untuk Dahliah.

Dahliah dinyatakan secara sah terbukti tidak menindaklanjuti masukan dari para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur atas temuan kesalahan DPT dengan cara tidak menetapkan sebagaimana mestinya. Dahliah, kata Jimly, hanya melakukan penandaan pada DPT ganda.

Deretan 5 Brand Perbankan Terkuat di Dunia, BCA Menempati Posisi Pertama
Ziarah Kubur Jelang Ramadan

6 Adab Ziarah Kubur di Masa Lebaran yang Dianjurkan Nabi

Adab lain yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan ziarah kubur adalah tidak diperbolehkan untuk duduk atau berdiri di atas kuburan.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024