- VIVAnews/Luqman Rimadi
VIVAnews - Kepala Penerangan Kopassus, Mayor inf Ahmad Munir berharap aksi heroik Nicolas Sandi Harewan dapat menjadi teladan bagi prajurit Kopassus lainnya.
Menurut dia apa yang dilakukan anggota berpangkat Sersan Dua itu sudah menjadi kewajiban sebagai seorang TNI. "Apalagi di Kopassus ada Sapta Marga sumpah prajurit," kata dia, Rabu 25 Juli 2012.
Nicolas akan mendapatkan penghargaan dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo. Tapi belum diketahui penghargaan yang diberikan dalam bentuk apa. "Dari pimpinan bersyukur karena dia menolong warga, menyelamatkan korban perkosaan," ucapnya. Hal itu merupakan wujud kepedulian Nicolas terhadap masyarakat sekitar.
Peristiwa nahas itu terjadi saat IS, warga Johar Baru, Jakarta Pusat, hendak pulang ke rumahnya sekitar pukul 10 malam. IS naik angkot dari kawasan Bendungan Hilir.
Saat itu di dalam angkot sudah ada empat laki-laki yang berpura-pura tidak saling kenal satu sama lain. Begitu angkot yang dikemudikan Ari Anggara itu melintas Lapangan Banteng, tiba-tiba lampu dimatikan. Dan keempat laki-laki tadi langsung menyergap IS, mencekik lehernya, dan mulai menggerayangi tubuhnya.
Beruntung, IS masih bisa berteriak minta tolong dan terdengar Nicolas yang sedang mengendarai motor berboncengan dengan Anita. Nico langsung membuntuti angkot. Merasa diikuti, pelaku mendorong IS keluar di depan Gedung Mahkamah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara. Korban akhirnya selamat. (adi)
Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra
Seorang siswi SMA Negeri 1 Cisaat meninggal dunia saat mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Sukabumi 2024 di Kecamatan Palabuhanratu,
