VIDEO: Kopassus Hentikan Aksi Pemerkosaan

Serda Nicolas Sandi Harewan, anggota Kopassus
Sumber :
  • VIVAnews/Luqman Rimadi

VIVAnews - Sersan Dua Nicolas Sandi Harewan, anggota Kopassus yang menyelamatkan IS, karyawati yang hampir menjadi korban pemerkosaan di angkot C-01 harus menunda libur cuti ke kampung halamannya di Papua. Sebab aksi heroiknya itu membuat ia gagal mendapatkan tiket perjalanan.

Saat akan menuju biro perjalanan di wilayah Jakarta Pusat, Nicolas terpaksa memutar laju motornya ke arah Lapangan Banteng karena mendengar teriakan dari dalam angkot yang jaraknya tiga meter dari motor yang ia kendarai.

Mendenger teriakan tersebut, Nicolas langsung curiga. Instingnya sebagai seorang prajurit bergerak. Ia langsung menyimpulkan bahwa ada yang tidak beres dari dalam angkot itu.

Nicolas kemudian terus mengejar angkot tersebut. Ketika sudah dekat dengan angkot berwarna putih tersebut, ia meminta sopir menghentikan kendaraannya. "Saya teriaki ia untuk berhenti, tapi dia malah menantang. Ia bilang, Apa lu, ngapaian ngikutin," ujarnya.

Seketika sang sopir memacu mobilnya lebih cepat. Dari dalam angkot, samar-samar Nicolas melihat ada enam orang, dua di depan dan empat di belakang. Di sana IS hanya terlihat kepalanya karena ditidurkan di dalam angkot.

Sambil mengejar, Nicolas sempat melempar helm yang ia kenakan. Lihat pernyataan Nicolas saat menolong korban perampokan dan percobaan perkosaan

Pendidikan Inklusif: Menakar Pembaharuan Sistem Pendidikan di Indonesia
VIVA Militer: Serangan rudal Iran ke wilayah Israel

Serang Israel, Uni Eropa Bakal Jatuhi Iran Sanksi

Uni Eropa memberikan sanksi terhadap Iran untuk mencegah ekspor suku cadang yang digunakan dalam drone dan rudal balistik Iran.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024