- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Polisi akan melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian wanita tanpa busana yang ditemukan tewas dalam rumah kontrakan bekas panti pijat di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Polisi juga masih menelusuri identitas korban.
"Kalau identitas belum bisa dipastikan, hari ini akan diotopsi dahulu. Tapi yang jelas ada tanda penganiayaan di tubuh korban," ujar Kapolres Kabupaten Tangerang, Komisaris Besar Bambang Priyo Andogo, Rabu 12 September 2012.
Bambang mengatakan, rumah tempat ditemukannya korban tersebut merupakan rumah kosong yang sudah tidak ditempati kurang lebih satu tahun lalu. Polisi belum bisa memastikan, apakah rumah tersebut menjadi tempat eksekusi atau tempat pembuangan.
Berdasarkan keterangan saksi yang menemukan mayat tersebut, mereka tidak melihat adanya aktivitas di dalam rumah. Sebab tidak pernah ada kegiatan tempat itu setelah panti pijat ditutup.
"Dalam waktu dekat kami upayakan untuk menyebar sketsa, meski mukanya sudah rusak. Kami juga akan mencari informasi orang hilang kepada beberapa keluarga," kata Bambang.
Seperti diketahui sebelumnya, mayat tanpa identitas ditemukan warga di Jalan Raya Tegal Rotan RT 003/01 Nomor 59 Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Selasa 11 September 2012 pukul 09.00 WIB.
Mayat ditemukan dalam keadaan terlentang di lantai dapur tanpa busana. Menurut keterangan saksi, Kotang, 50 dan Raisidi, 60, keduanya mencium bau busuk di dalam rumah kosong tersebut. Pada saat masuk rumah ditemukan tetesan darah yang sudah mengering. Mayat sudah dalam keadaan membusuk. (eh)
Dua WNI Batal Terbang ke Paris Akibat Boarding Pass dan Visa Tertukar, Kinerja Kedutaan Disorot
Problem tertukar visa hingga boarding pass buat rencana perjalanan itu terhambat, sementara pada waktu sangat singkat tersebut mereka diharuskan mendapat statement letter
