- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi mengimbau kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama untuk segera melaporkan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ke Direktorat LHKPN-KPK.
"Kami mengimbau untuk segera setelah pelantikan memenuhi kewajibannya untuk melaporkan harta kekayaan penyelenggara negara," kata juru bicara KPK, Johan Budi SP di kantornya, Sabtu, 29 September 2012.
Berdasarkan undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme mewajibkan setiap penyelenggara negara untuk melaporkan harta kekayaannya pada saat pertama kali menjabat, mutasi, promosi dan pensiun.
Jokowi yang juga merupakan walikota Solo itu diketahui memiliki total harta kekayaan sebesar Rp27 miliar.
Selama menjabat Wali Kota Solo, kekayaan Jokowi naik sekitar Rp9 miliar selama dua tahun terakhir. Karena pada saat melapor LHKPN pada 2010, harta Jokowi sebesar Rp18,4 miliar. Selain sebagai walikota, Jokowi juga dikenal seorang pengusaha.
Sedangkan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok memiliki kekayaan sebesar Rp7,17 miliar. Ahok sebelumnya menjabat sebagai anggota DPR dari fraksi Golkar.
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta telah mengumumkan penetapan hasil Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Sesuai dengan surat KPU DKI No 32/KPPS/KPUPROVINSI/10/2012 Tentang Penetapan Hasil, KPUD Jakarta menetapkan pasangan Jokowi dan Ahok sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pasangan Jowoki-Ahok mendapat 53,82 persen suara, sedangkan pasangan Foke-Nara 46,18 persen suara. (umi)
Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini
Belum lama ini viral mengenai seorang remaja berusia 14 tahun dari Amerika Serikat yang berjalan selama 3 jam dan menempuh 35.000 langkah menuju masjid untuk hal ini
