- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI kemungkinan besar tidak akan menerbitkan obligasi atau surat utang. Gubernur DKI Joko Widodo beralasan, dana yang dimiliki Pemprov DKI saat ini lebih dari cukup untuk menjalankan seluruh program pembangunan.
"Obligasi itu apa? Wong duitnya kita aja banyak kok, ngapain utang, untuk apa itu?" kata Gubernur yang akrab disapa Jokowi ini di Balaikota DKI Jakarta, Senin, 22 Oktober 2012.
Jokowi mengungkapkan, Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) DKI mencapai Rp6 triliun untuk tahun 2011. Bahkan tahun ini diperkirakan mencapai Rp7 triliun. "Lalu kenapa harus ada obligasi. Saya tidak tahu kenapa ada obligasi, duit kita banyak. Ngapain pinjam," mantan Walikota Solo ini.
Saat kepemimpinan mantan gubernur DKI Fauzi Bowo, untuk pertama kalinya Pemprov DKI Jakarta berencana akan menerbitkan obligasi guna membiayai pembangunan di ibu kota. Dalam APBD Perubahan DKI Jakarta 2012 sebesar Rp41,3 trilun, disebutkan nilai obligasi yang ditetapkan sebesar Rp1,2 triliun.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta berencana menerbitkan obligasi daerah senilai Rp1,7 triliun. Obligasi itu rencananya akan digunakan untuk membiayai proyek berbagai proyek.
Proyek-proyek yang rencananya akan dibiayai antara lain pembangunan RSUD Jakarta Selatan senilai Rp185 miliar, proyek pengolahan air limbah di Casablanca senilai Rp235 miliar, proyek pembangunan rumah susun di Daan Mogot senilai Rp500 miliar, dan proyek pembangunan Terminal Pulogebang senilai Rp757 miliar.
Namun, setelah nilai obligasi dalam APBD Perubahan 2012 ditetapkan sebesar Rp1,2 triliun, maka rencananya pembangunan RSUD Jakarta Selatan akan dibiayai dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran APBD DKI 2011 yang jumlahnya mencapai Rp6,47 triliun. (umi)
Pemain MU yang Tak Diinginkan Jose Mourinho Masih Ada Sampai Sekarang
Jose Mourinho mengecam beberapa pemain senior yang ada dalam skuad Manchester United saat ini. Dia mengaku beberapa pemain yang ada sekarang pernah tak diinginkan.
