Primajasa: Akibat Perampokan Penumpang Takut Naik Taksi Kami

Polda Gelar Barang Bukti Perampokan Toko Emas
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Menajer Operasional PT Primajasa Perdanaraya, Yusuf Sumiarsa, mengaku mengalami kerugian cukup besar akibat kasus perampokan di dalam taksi. Saat ini penumpang beralih menggunakan taksi dari perusahaan lain karena takut.

"Hampir 60 persen armada tidak jalan karena tidak ada penumpang sejak pemberitaan itu. Yang jelas kami korban kedua setelah korban, setelah nama baik, kami rugi materil," ujar Yusuf, Jumat 9 November 2012.

Dia berkeyakinan taksi dari perusahaannya tidak terlibat dalam perampokan yang belakangan ini terjadi. Kemungkinan hanya yang mirip dengan bentuk dan warnanya saja.

Yusuf membantah perusahaannya memakai jasa sopir tembak. Primajasa hanya mempekerjakan sopir batangan dan cadangan yang setiap hari beroperasi dan resmi.

"Dengan kejadian ini, kami sangat dirugikan. Tidak ada sopir tembak dan kami sudah periksa semuanya," kata dia.

Perampokan yang diotaki sopir taksi terjadi di Teras Kota BSD Lengkong, Gudang Serpong, Tangerang Selatan, 18 Agustus 2012. Nathania Louisa Beatrik, ditodong dengan senjata tajam. Nathania dibawa berkeliling dan disekap di rumahnya sendiri. Pelaku kemudian melarikan Honda All News Jazz putih B 502 NLB, Handphone, Ipad dan perhiasan dari rumah korban.

Tanggal 24 September 2012, aksi kriminal terjadi di Jembatan layang Pasar Pagi Lama, Jakarta Barat. Korban atas nama Mariati, 51 tahun. Modusnya, korban pulang kerja naik taksi dari Glodok ke rumahnya di Perum Casa, Cengkareng, Jakarta Barat.

Taksi berhenti di tengah jalan dan dua pelaku naik dari pintu belakang dari kiri dan kanan. Pelaku mengambil barang korban seperti BlackBerry Onyx, HP Samsung dan uang tunai Rp200 ribu. Pelaku menggasak uang Rp28 juta di rekening korban melalui ATM. Pelaku juga pelaku mencekik korban.

Kejadian terbaru menimpa Michele Widyawati, 24 tahun dan ibu kandungnya yakni Erna Setiawati, pada 28 Oktober 2012. Taksi putih yang dinaikinya tiba-tiba berhenti dan masuk tiga pelaku secara tiba-tiba. Sesampainya di jalan RA Kartini Lebak Bulus 1, gang Ampera Cilandak Barat, korban dan saksi diturunkan oleh pelaku. Kerugian mencapai Rp35 juta.

Pada malam yang sama, penumpang taksi yang juga naik dari Pondok Indah dirampok dengan modus yang sama. Saat melintas di Bundaran Pondok Indah, tiga pelaku naik ke dalam taksi yang ditumpangi Ratna Komalasari, 34 tahun. Korban terpaksa menyerahkan barang-barang berikut pin ATMnya karena diancam. Pelaku lalu mengambil uang di ATM dan menurunkan korban di depan show room BMW Cilandak. (umi)

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Kubu 01 dan 03 meminta izin ke MK agar bisa menghadirkan sejumlah menteri dalam persidangan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024