- VIVAnews/Darmawan
VIVAnews - DN, tahan Polsek Pancoran Mas, Depok, melangsungkan pernikahan di penjara, Jumat 9 November 2012. Pemuda 17 tahun itu terpaksa menikahi wanita idamannya di sel karena ditangkap polisi lantaran kedapatan membawa ganja.
DN dan sang kekasih SM, 17, hanya bisa tertunduk lemas dengan linangan air mata ketika melangsungkan prosesi sakral tersebut. Begitu juga keluarga yang tak sanggup menahan tangis dan haru.
Pernikahan DN dan SM disaksikan aparat, juga rekan tahan lain dari balik jeruji besi. Berbekal mas kawin cincin emas seberat satu setengah gram, keduanya resmi menjadi sepasang suami istri. "Mau bagaimana lagi, kepepet Pak. Yah yang penting kami sudah sah jadi suami istri," ucap pemuda tersebut usai akad nikah.
Pernikahan yang terkesan dipaksakan itu sebenarnya bukan tanpa alasan. Belakangan diketahui, SM telah mengandung anak DN. Kini, sepasang pengantin baru tersebut hanya bisa gigit jari. Pasalnya, usai akad DN harus kembali ke dalam tahanan. Sedangkan SM, istrinya pulang ke rumah bersama keluarga di kawasan Rawasari, Rt 04 Rw 06, Cipayung Depok.
DN adalah tersangka kasus penjualan ganja. Ia tertangkap pada akhir Oktober lalu di Jalan Raya Sawangan, saat polisi menggelar razia kendaraan. Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti dua paket ganja."Sebagai aparatur negara sudah kewajiban kami melayani siapapun termasuk para tahanan. Mereka mempunyai hak untuk menikah, ya kami fasilitasilah," kata Kapolsekta Pancoran Mas Komisaris Agus Salim. (umi)
Gugatan PDIP Diterima PTUN, Gayus Lumbunn: Permononan Kami Layak untuk Diproses
Menurut tim kuasa hukum PDIP, pihaknya sudah mendatangi KPU RI untuk menyampaikan putusan hakim PTUN dalam dismissal process yang diajukan.
