- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Setelah sebelumnya menggelar rapat untuk penyelamatan aset Pemprov DKI dan mengumpulkan kepala dinas untuk mempersiapkan konsep kerja mereka, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menggelar rapat dengan sejumlah Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Senin, 3 Desember 2012.
Rapat tertutup itu digelar di Balai Agung, Balaikota DKI, Jakarta. Wakil Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama, juga ikut. Para BUMD itu, yakni PD Pembangunan Sarana Jaya, PD Dharma Jaya, PD Pasar Jaya, PD PAM Jaya, PT Perusahaan Air Limbah (PAL) Jaya, dan PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk.
Disampaikan Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya, Sri Widayanto Kaderi, pertemuan hari ini belum masuk ke dalam pembahasan materi. Karena baru tahap awal, maka pertemuan ini baru sebatas perkenalan antara Jokowi dan jajaran direksi perusahaan BUMD.
"Baru tahap perkenalan direksi saja. Belum pembahasan. Mungkin minggu depan rencananya baru masuk pembahasan," kata Kaderi usai pertemuan dengan Jokowi di Balaikota.
Meski pertemuan ini hanya berlangsung sekitar 30 menit, namun, kata Kaderi, ada satu persoalan yang sempat disinggung di dalamnya, yakni persoalan air baku di Jakarta. Jokowi meminta masalah itu secepatnya dapat ditemukan jalan keluar.
"Satu persoalan adalah air baku," katanya.
Dijelaskan Kaderi, ketersediaan air baku di Jakarta sampai saat ini berasal dari luar Jakarta. Perinciannya, sebesar 96 persen air baku diambil dari Waduk Jatiluhur di Purwakarta dan dari Tangerang. Dan hanya 4 persen air baku yang benar-benar berasal dari Jakarta.
Karenanya, PT PAM Jaya berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memperbaiki Kali Krukut dan Kali Pesanggrahan untuk menjadi sumber air baku bagi Jakarta.
"Nanti kalau kali-kali itu sudah diperbaiki, kan dapat meningkatkan daya tahan air baku di Jakarta. Bayangkan, kalau air baku dari Jakarta itu 15 atau 20 persen. Itu bagus sekali," katanya.
Dari pengamatan VIVAnews, sampai saat ini rapat tertutup masih berlangsung di Balai Agung. Agenda pemaparan dilakukan bergiliran dan sesuai jadwal.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis mengatakan, dirinya belum bisa memberi keterangan terkait dengan rapat tersebut. Menurutnya, Jokowi dan Basuki sebagai orang nomor satu di Pemprov DKI yang paling berwenang untuk menjelaskan hasil pertemuan.
"Nanti saja ya, sama pak Gubernur, kita hanya rapat saja. Soal isinya nanti pak Gubernur saja yang menjelaskan," ujarnya. (sj)
Kebakaran Toko Bingkai Mampang, 5 Orang Terluka Dilarikan ke RS
Kejadian kebakaran cukup besar melanda sebuah toko bingkai Saudara Frame dan Galeri di Jalan Mampang Prapatan Raya, Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis, 18 April 2024 mal
