Penggusuran Pedagang, FBR Datangi Stasiun Depok Baru

Kios pedagang di kawasan Stasiun Depok Baru rata dengan tanah
Sumber :
  • VIVAnews/Darmawan

VIVAnews - Kisruh pasca pembongkaran ratusan kios dan lapak pedagang di kawasan Stasiun Depok Baru, Jawa Barat kembali terjadi, Senin 17 Desember 2012. Sejumlah orang dari organisasi kemasyarakatan  Front Betawi Rempug mendatangi kantor Stasiun Depok Baru.
      
Massa menuntut dilakukannya relokasi bagi para pedagang serta dibongkarnya minimarket Indomaret yang berada di area stasiun. "Kasihan mereka para pedagang nasibnya jadi terkatung-katung. Kami menuntut agar PT KA bisa menyediakan lahan relokasi bagi pedagang. Kami juga menuntut uang kerohiman untuk pedagang serta meminta agar berlaku adil dengan membongkar Indomaret itu," kata Haji Nawi, Korwil FBR Depok-Bogor Raya.
    
Saat ini, Nawi bersama rombongannya masih menunggu dialog yang dilakukan PT KA. Aksi ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dan TNI. Tapi situasi di kawasan Stasiun Depok Baru masih berlangsung normal.

Sebanyak 311 kios dan lapak di Stasiun Depok Baru akhirnya dibongkar pada pekan lalu. Pembongkaran tersebut sempat berlangsung ricuh lantaran para pedagang merasa dirinya tidak menumpang gratis di lahan itu.

Pedagang mengatakan dikenai tarif per tahun sebesar Rp8 juta hingga Rp15 juta, tergantung luas toko. Tak cuma menyoal pembongkaran, pedagang juga menanyakan kebijakan PT KA yang terkesan tebang pilih lantaran Indomaret yang berada di dalam stasiun sama sekali tak tersentuh dari eksekusi. (eh)

Chandrika Chika Ngaku Udah Pakai Narkoba Satu Tahun
Surya Paloh temui Cak Imin di Nasdem Tower, Selasa 23 April 2024

NasDem Belum Jelas Oposisi atau Gabung Pemerintah, Cak Imin: Mau Nanya Itu Sungkan

Partai Nasdem mengakui bahwa belum bisa menentukan sikapnya dalam bergabung atau tidaknya ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024