RI Diduga Tewas Diperkosa, Jokowi Akui Pelayanan Kesehatan Buruk

Jenazah bocah RI selesai diautopsi
Sumber :
  • Tommy Adi Wibowo/VIVAnews

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengaku ikut bertanggungjawab atas meninggalnya RI, siswi kelas 5 SD di RS Persahabatan. Bocah 11 tahun itu diduga mengalami kekerasan seksual.
 
"Kalau itu terjadi di Jakarta. Dan kalau memang saya harus bertanggung jawab,  saya akan tanggung jawab," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 7 Januari 2012.

Tim dokter RS Persahabatan sebelumnya mengumumkan bahwa penyakit yang diderita RI tampaknya cukup lama. Korban dianggap terlambat mendapatkan perawatan, sehingga penyakit yang menggerogoti semakin kronis.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita Minta Rp100 Juta Ditangkap

Jokowi mengakui bahwa pelayanan puskesmas atau rumah sakit di Jakarta memang belum maksimal. Seharusnya pelayanan bagi warga miskin juga ditingkatkan. "Pelayanan terhadap keluarga yang tidak mampu, yang dulu kurang diperhatikan, sekarang harus sama dengan yang lain. Meskipun gratis harus diberikan pelayanan yang sama. Baik di puskesmas maupun di rumah sakit," katanya. Jokowi berjanji akan memberikan santunan kepada keluarga RI.

RI menghembuskan nafas terakhir Minggu, 6 Januari 2013. Bocah yang tinggal di Jalan Rawa Bebek, RT 2 RW 1, Kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur itu, masuk ke ruang perawatan sejak 29 Desember 2012. Saat itu, kondisinya sangat mengenaskan. Dia demam tinggi, kejang-kejang dan kesadarannya menurun. Tak hanya itu, kondisi kelamin hingga duburnya juga terluka parah.

Belum diketahui pasti apa gerangan penyakit yang diderita RI. Tim dokter dari RSUP Persahabatan tak mau mengungkapkan hasil visum. Dokter menyerahkan kepada polisi untuk mengungkapnya. Begitu pula dengan tim dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yang melakukan autopsi. Mereka juga tak bersedia menyebut apa penyakit yang diderita RI.

Komisi Nasional Perlindungan Anak menduga RI mengalami pemerkosaan. Indikatornya adalah kelamin RI yang diduga rusak karena adanya tindakan pemaksaan tertentu. Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus ini.

Frislly Herlind

Perdana Jajal Action di Film Horor Marni The Story of Wewe Gombel, Frislly Herlind Rasakan Hal Ini

Diakui Frislly, dirinya sempat mengalami memar-memar saat proses latihan action, namun ia tidak merasakan sakit sama sekali.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024