Jokowi Akui Studi Kelayakan MRT Belum Lengkap

Maket MRT Jakarta
Sumber :
  • MRT Jakarta

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengakui bila studi kelayakan proyek kereta bawah tanah atau Mass Rapid Transit (MRT) memang belum lengkap. Namun, mengenai kelayakan itu hanya untuk rute Bunderan HI menuju Kota

"Yang belum itu rute Bunderan HI menuju Kota. Kalau ini sudah diputuskan bisa langsung jalan," kata Joko Widodo usai melakukan pertemuan di Kantor Kemenko Perekonomian di Jalan Lapangan Banteng, Rabu, 9 Januari 2013.

Disampaikan Jokowi, sambil menunggu studi kelayakan untuk rute Bunderan HI - Kota selesai, akan dilakukan pembangunan untuk jalur Lebak Bulus - Bunderan HI. Namun, ini juga masih harus menunggu komposisi pembiayaan antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI selesai atau disepakati.

"Berarti yang dari Lebak Bulus ke Bunderan HI jalan dulu. Kemudian Maret ke sana itu yang Desain Enginering Detail (DED) Bunderan HI ke Kampung Bandan mulai di kerjakan," katanya.

Jokowi sendiri menargetkan khusus untuk rute Lebak Bulus- Kampung Bandan sudah bisa mulai bisa dimulai pengerjaannya. Meski targetnya bisa beroperasi pada 2016, Jokowi ingin dimajukan menjadi 2015.

"Untuk yang HI ke Kampung Bandan targetnya 2019. Saya minta di majukan 2 tahun, sehingga DED ini harus segera dikerjakan. Ingin ini dipercepat,  pengennya berkejar-kejaran dengan macet," lanjutnya.

Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengungkapkan, studi kelayakan proyek transportasi masal, Mass Rapid Transit (MRT) belum lengkap.

Kelayakan itu kemudian yang menghambat keputusan pemerintah pusat dalam meningkatkan peran pembiayaannya seperti keinginan Pemprov DKI Jakarta.

Agus menuturkan, studi kelayakan proyek yang telah diserahkan Pemprov DKI tidak menjelaskan secara rinci proyek MRT itu, sehingga dasar dari permintaan pendanaan tersebut tidak kuat.

"Dari Kemenkeu mau menyampaikan, perlu ada satu dasar yang jelas, apa itu dasarnya," ujar Menkeu di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu 9 Januari 2013.

Ketidaklengkapan studi kelayakan proyek tersebut, menurut Agus juga terlihat dari rincian biaya proyek per jalurnya. Untuk jalur MRT Dukuh Atas ke arah Bundaran Hotel Indonesia dan Dukuh Atas ke Stasiun Kota belum selesai.

"Nah, itu perlu ada kejelasan tentang lingkup tugas dan berapa nilai proyek yang dibangun karena kunci utamanya di biaya proyek," ungkapnya.

Agus menegaskan bahwa kehati-hatian pemerintah pusat ini untuk memastikan pengelolaan proyek berjalan dengan baik, sehingga tidak merugikan masyarakat nantinya.

"Tolong dilakukan kajian yang baik, jangan sampai project cost-nya kemahalan," kataya. (sj)

Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania
Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya

Adapun masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang selama 40 hari ke depan mulai 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024