VIDEO: Sejarah Banjir Jakarta Sejak Kerajaan Tarumanegara

Banjir Jakarta terjadi sejak pemerintahan kolonial Belanda.
Sumber :
  • TV One

VIVAnews – Jakarta sesungguhnya tak asing dengan banjir. Banjir hampir selalu menggenangi Ibukota RI ini ketika musim hujan tiba. Mulai pemukiman kumuh di bantaran kali, perumahan elit, sampai pusat kota Jakarta, semua terkena hantaman banjir.

Banjir sudah menjadi masalah Jakarta sejak 1.600 tahun lalu. Hal ini terlihat dari Prasasti Tugu peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang ditemukan di Cilincing, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Prasasti yang dibuat sekitar tahun 403 Masehi itu bertuliskan tentang penggalian kanal atau Sungai Candrabhaga dan Sungai Gomati.

Pada masa itu, Raja Purnawarman membuat kanal sepanjang 11 kilometer untuk mengelola air agar tidak banjir, sekaligus untuk menampung air saat musim panas. Candrabhaga kini dikenal dengan nama Bekasi, dan diperkirakan sebagai pusat Kerajaan Tarumanegara pada masa lalu.

Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?



Banjir juga terjadi pada masa pemerintahan kolonial Belanda di abad 19. Tahun 1918, banjir besar melanda Batavia, nama Jakarta saat itu, sehingga memaksa VOC memindahkan pusat pemerintahannya. VOC kemudian merancang sistem pengendalian banjir melalui proyek kanal.

Tahun berganti, abad berganti, dan kota Jakarta semakin berkembang. Namun frekuensi terjadinya banjir juga semakin sering. Sejarawan JJ Rizal mengatakan, siklus perkembangan Jakarta sangat ditentukan oleh bagaimana kota itu bersahabat dengan alam.

Kini di awal tahun 2013, warga Jakarta masih harus menghadapi gangguan banjir meskipun tidak separah tahun 2007. Bila tidak ada penanganan serius, banjir besar bukan tak mungkin akan kembali merendam Jakarta. (umi)

Ketua Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Ketua Tim Hukum pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dan calon Wakil Presiden Mahfud MD, Todung Mulya Lubis mengungkap alasan Risma hingga Sri Mulyani dihadiri di MK.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024