Otak Pembunuh William Lim Ditangkap di Thailand

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Seorang tersangka otak kasus pembunuhan atas William Lim berhasil ditangkap di luar negeri. William adalah pengusaha warnet yang, setelah dibunuh, mayatnya dibungkus plastik dan dibuang di kali dekat stasiun televisi Indosiar, Jakarta Barat.

Miris! Menkominfo Sebut Transaksi Judi Online Capai Rp 327 T di 2023

BM, demikian inisial tersangka, ditangkap interpol Thailand saat jalan-jalan di Negeri Gajah Putih itu. Dengan demikian jumlah tersangka yang ditangkap aparat keamanan sudah empat orang. Tiga lainnya sudah dibekuk sejak Agustus 2012 silam.

Menurut Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Helmy Santika, penangkapan BM merupakan hasil koordinasi tim penyidik dengan NCB - Interpol Jakarta dan NCB - Interpol Bangkok.

"Setelah diketahui keberadaan pelaku di Bangkok pada 19 Maret 2013, saya dan tim langsung berkordinasi dengan interpol Bangkok Kolonel Suraphong dan Kombes Pol Eko Rudi Sudarto serta penyidik Royal Thai Police untuk membahas strategi penangkapan tersangka," kata Helmy, Rabu 3 Maret 2013.

Tim penyidik mendapat informasi bahwa tersangka memesan tiket penerbangan domestik dari Bangkok ke Udon Thani pada Selasa 2 April 2013 dengan menggunakan maskapai NOKAIR pukul 06.00 waktu setempat dari Bandara Don Muang.

Kemudian, lanjut Helmy, Polri bersama kepolisian Thailand sepakat untuk melakukan penangkapan di sekitar bandara. "Sekitar pukul 05.10 pagi akhirnya tersangka ditangkap setelah dibuntuti sejak malam hari. Tersangka langsung dibawa ke kantor Royal Thai Police," ucapnya.

Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan. Dia akan segera dibawa ke Jakarta untuk mempertangungjawabkan perbuatannya.

Mayat William Lim ditemukan di Kali Sekretaris pada 15 Maret 2012 sekitar pukul 06.00 WIB.

Pemobil Fortuner Diperintah Sang Kakak Buang Pelat TNI di Lembang, Polisi Turun Tangan

Bermotif Utang

BM kenal dengan korban saat masih sekolah di Australia. Polisi menduga  motif pembunuhan ini karena utang bisnis dan judi. Jumlahnya sekitar Rp800 juta.

BM menyuruh tiga temannya untuk menagih utang kepada William, namun korban tidak bisa membayarnya. Tiga orang ini dijanjikan upah tagih utang sebesar Rp150 juta.

Pertemuan korban dan tiga orang suruhan BM berlangsung di warung internet milik korban di kawasan Taman Sari, Mangga Besar, Jakarta Barat.

Kesal dengan korban, seorang pelaku berinisial Ma memiting leher William dari belakang sambil menjatuhkan ke lantai. Kemudian pelaku lain, Al, memegang tangan korban agar tidak melawan.

BM sendiri memasang tali tambang dan borgol untuk mengikat tangan dan kaki korban. Pelaku lain, Ro memukul korban dengan paralon, tetapi korban masih berontak.

Pukulan martil Ro sebanyak tiga kali akhirnya menghentikan perlawanan korban. William tewas di lantai empat warnet miliknya. Para pelaku membuang mayat korban di kali dengan kantong plastik yang dibeli di Ace Hardware. (ren)

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen
Kontainer Bermuatan Kayu Terguling di Jalur Gentong Tasikmalaya

Truk Kontainer Bermuatan Kayu Terguling di Jalur Gentong Tasikmalaya

Kontainer Bermuatan Kayu Terguling di Jalur Gentong Tasikmalaya

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024