Awas, Pemerkosa Incar Korban Lewat Jejaring Sosial

Lemahnya perlindungan hukum, baik dari sisi undang-undang maupun penegakan hukum membuat kasus-kasus kejahatan seksual terus berulang.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Prastowo

VIVAnews - Ada beragam kasus pemerkosaan anak di bawah umur terjadi di kawasan Ibu Kota. Mulai dari digauli ayah sendiri hingga tetangga korban. Namun, seiring kemajuan teknologi informasi, pemerkosaan dengan modus perkenalan melalui jejaring sosial kini juga semakin meningkat.

Berdasarkan data yang dihimpun VIVAnews, sepanjang 2013 ada tiga kasus yang menjadi perhatian masyarakat dengan modus tersebut. Pertama menimpa seorang siswi kelas 3 SMK di Depok, Jawa Barat. Korban mengaku digauli sebanyak tiga kali oleh pelaku yang juga masih berstatus sebagai pelajar.

Insiden ini terjadi pada bulan Februari 2013. Pelaku, Fahri Mulyadi (16) mengaku mengenal korbannya melalui Facebook. Dia membujuk korban untuk bertemu di rumahnya di kawasan Sawangan, Depok.

Masih modus yang sama, kasus kedua, terjadi di kawasan Jakarta Timur menimpa NR siswa kelas X SMK. Dia diduga diperkosa secara bergilir oleh 10 pemuda. Kejadian bermula ketika korban mengikuti kemauan pacarnya berinisial B yang baru dikenalnya melalui Facebook sekitar satu pekan untuk bertemu di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Sabtu 9 Maret 2013. Setelah dinodai, NR kemudian pulang ke rumah dan menceritakan apa yang dia alami kepada orang tuanya.

Medco Energi Resmi Divestasi Seluruh Sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V

Kasus ketiga menimpa ES (13), siswi SMP di Jakarta Timur. Korban kenal dengan salah satu pelaku yang diketahui bernama Ilham melalui Facebook.

Setelah beberapa kali berkomunikasi dan bertukar nomor telepon, awal Maret 2013, pelaku mengajak dia ke kontrakannya di wilayah Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur. Di tempat itu korban dikenalkan dengan teman-teman Ilham yang jumlahnya puluhan. ES dicekoki minuman keras hingga hilang kesadaran.

Korban hanya ingat Ilham membawanya kembali ke kontrakan dengan sepeda motor. Esok harinya saat dia terbangun, korban merasakan sakit di bagian kelamin. Selain diperkosa, korban juga mengaku disekap oleh para pelaku selama berhari-hari.

Baru setelah hari ketiga, ES berhasil lolos setelah dia memohon-mohon diizinkan pulang karena khawatir orang tuanya mencari-cari dia.

Tak lama setelah orang tua ES melapor, polisi berhasil meringkus lima penjahat kelamin dan dua di antaranya masih buron. Para pelaku adalah Reksi, Ilham, Riyan, Rino, Teo, Sangit, Sembung, Amay, Ambon (nama samaran). Kasus ini sedang disidik Polres Jakarta Timur.

Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim

Polda Metro Jaya sendiri mencatat terdapat 11 kasus pemerkosaan sepanjang 2013 hingga bulan Maret.

"Para pelaku sebagian sudah kami amankan, dan sisanya kami lakukan pengejaran. Kami juga mengimbau kepada orangtua untuk selalu mengawasi anak gadisnya. Karena berkomunikasi melalui jejaring sosial tidak bisa terpantau," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto. (umi)

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Pengakuan Erick Thohir dan PSSI soal Kinerja Shin Tae-yong

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pihaknya puas dengan kinerja Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024