Banjir di Jakarta

Kerugian Capai Rp 8 Triliun per Tahun

VIVAnews - Banjir seakan menjadi langganan setiap musim hujan di Jakarta. Tak tanggung-tanggung, kerugian akibat bencana tahunan ini mencapai Rp 7-8 triliun per tahun.

Demikian diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Selatan, Senin 20 Oktober 2008.

Masalah banjir tidak bisa dianggap sepele melihat dampak dan kerugian yang ditanggung masyarakat begitu besar. Perlu komitmen serius antara pemerintah pusat dan DKI untuk mengatasinya.

"Harus ada dukungan dana yang cukup. Untuk mengatasi banjir tidak membutuhkan dana sedikit," kata Prijanto.

Untuk 2007-2008 saja, kata Prijanto, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengucurkan dana lebih Rp 1,1 triliun. Di tambah bantuan dari pemerintah pusat Rp 100 miliar.

Tahun 2008-2012, Pemerintah Provinsi DKI telah menyiapkan RP 1,2 triliun untuk kebutuhan penanggulangan banjir di Ibu Kota. Sebagian dana tersebut berasal dari pinjaman Bank Dunia.

Mengenai Kanal Banjir Timur, Prijanto mengakui tak cukup efektif mengatasi banjir. Bahkan, Prijanto pun tak menjamin kawasan di selatan Kanal Banjir Timur seperti Halim, Cipinang, dan Kalimalang terbebas banjir setelah kanal itu difungsikan.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI juga akan membangun waduk di kawasan Halim. Lahan seluas 76 hektare milik TNI Angkatan Udara pun telah disepakati untuk proyek baru ini. "Saat ini sudah terealisasi 5 hektare dengan estimasi dana Rp 338 miliar," kata Prijanto.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024