Sumber :
VIVAnews
- Aparat kepolisian Resor Kota Depok berhasil meringkus kawanan perampok spesialis mobil angkutan kota (Angkot). Dalam penangkapan ini, dua pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas lantaran nekat melawan petugas saat akan diringkus di kawasan Jalan Boulevard, Grand Depok City, Depok Jawa Barat.
Para pelaku antara lain Adi 29 tahun, Saiful 29 tahun dan Toni 30 tahun. "Adi dan Saiful terpaksa kami lumpuhkan di bagian kaki kiri karena berupaya menyerang anggota saat diringkus," kata Wakasat Reskrim Polresta Depok Komisaris I Gusti Ayu, Rabu 24 April 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Para pelaku antara lain Adi 29 tahun, Saiful 29 tahun dan Toni 30 tahun. "Adi dan Saiful terpaksa kami lumpuhkan di bagian kaki kiri karena berupaya menyerang anggota saat diringkus," kata Wakasat Reskrim Polresta Depok Komisaris I Gusti Ayu, Rabu 24 April 2013.
Berdasarkan data yang dihimpun, pelaku melancarkan aksinya sebagai supir tembak. Adi berperan sebagai perusak kunci kontak mobil, Saiful sebagai pengawas di lapangan dan Toni berperan sebagai penjual hasil curian.
Angkot yang dicuri para pelaku, umumnya sedang terparkir bebas di pinggir jalan. Sasarannya ialah, kawasan Jalan Proklamasi Depok II dan Margonda Raya.
"Biasanya angkot itu mereka jual seharga Rp 3 juta perunit. Uangnya mereka bagi rata. Pengakuannya untuk kebutuhan sehari-hari. Dari hasil lidik sementara, pelaku telah banyak melancarkan aksinya, mungkin telah puluhan kali," ujar Ayu.
Dari tangan pelaku, polisi juga berhasil menyita satu unit angkot hasil curian jurus D 02 Depok II-Terminal, dua buah badik untuk melawan petugas dan menganiaya korbannya, satu obeng, dua STNK angkot dan tiga telpon seluler.
Atas perbuatannya, para pelaku diganjar dengan ancaman pasal 363 dengan hukuman di atas 5 tahun penjara. Saat ini, polisi tengah memburu satu pelaku lainnya berinisial An yang juga diketahui sebagai pemetik barang curian. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Berdasarkan data yang dihimpun, pelaku melancarkan aksinya sebagai supir tembak. Adi berperan sebagai perusak kunci kontak mobil, Saiful sebagai pengawas di lapangan dan Toni berperan sebagai penjual hasil curian.
