Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengungkapkan proyek kereta MRT akan dibagi dua paket. Kedua paket ini dilelang dalam tender berbeda yaitu,
underground
(bawah tanah) dan elevated
(melayang).
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Pemenangnya tujuh konsorsium. Untuk yang tender
underground
ada tiga paket, sisanya
elevated
. Mulai hari ini argo sudah jalan. Semua harus siap jalan," kata Wagub yang akrab dengan panggilan Ahok.
Ketujuh konsorsium ini mempunyai waktu lima hari memberikan hak sanggah, mempertanyakan apa yang kurang jelas. "Setelah lima hari tanpa tanggapan semua dianggap selesai. Jadi minggu depan seremoni
soft launching
bisa dilakukan," ujarnya.
Usai bertemu Ahok, Direktur PT MRT Jakarta, Dono Boestami, mengatakan acara
soft launching
kemungkinan berlangsung di sekitar bundaran Hotel Indonesia (HI). "Lokasi dipilih karena salah satu stasiunnya ada di wilayah HI," katnya.
Untuk jalur HI-Lebak bulus akan dibangun 13 stasiun. Tujuh
underground
dan enam
elevated
. Proyek ini akan menghabiskan dana sebesar Rp15 triliun berupa pinjaman dari JICA.
Penghitungan anggaran dimulai hari ini. Sesuai kesepakatan Pemda DKI Jakarta harus membayar 49 persen pinjaman dan 51 persen lainnya dibantu negara.
Saat ditanya siap saja tujuh konsorsium itu. Dia tidak bersedia menjawab. Ia mengatakan itu kewenangan panitia lelang. Penyebutan nama mereka baru dilakukan bila hak sanggah sudah selesai. "Konsorsium ini ada BUMN, Swasta dan gabungan keduanya,"ujar Dono. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pemenangnya tujuh konsorsium. Untuk yang tender
