- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menyiapkan pembangunan tahap kedua proyek Mass Rapid Transit (MRT). Pada Kamis 2 Mei lalu, MRT tahap pertama jurusan Lebakbulus-Bundaran HI telah diresmikan pembangunannya oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
Saat ini sedang disiapkan Detail Engineering Design (DED) fase kedua yang akan dibangun dari Bundaran HI-Kampung Bandan. Pemprov DKI menargetkan akhir tahun ini sudah bisa ditetapkan pemenang tender pembangunan MRT fase kedua.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami, Minggu 5 Mei 2013, mengatakan, biaya pembangunan MRT fase kedua masih dalam pembahasan. Sebab, dia melanjutkan, dalam perjanjian dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), hanya tercantum untuk pembangunan fase pertama.
"Nanti akan dibicarakan kembali," kata Dono.
Menurut dia, pada pembangunan MRT tahap pertama, JICA bersedia memberi pinjaman sebesar 125 miliar yen. Pencairan dana dilakukan secara bertahap dan melalui pemerintah pusat. Untuk diketahui, pembangunan fase pertama terdiri atas tiga paket underground yang membutuhkan dana Rp3,6 triliun.
Rencananya, semua stasiun dan lintasan MRT tahap dua ada di bawah tanah. Adapun jumlah stasiun MRT fase kedua ini terdiri atas tujuh stasiun yakni, Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kampung Bandan. Diharapkan MRT fase kedua ini sudah bisa beroperasi pada 2018. (art)
Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan
Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.
