Ahok: Penolakan Warga Fatmawati Terhadap MRT Tak Rasional

Gubernur DKI Basuk Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Warga Fatmawati, Jakarta Selatan, menolak pembangunan MRT jalur layang yang melalui kawasan ini. Warga protes karena MRT layang akan merugikan masyarakat dan menjadikan wilayah tersebut menjadi kumuh.

Merinding, Isi Pesan Terakhir Raja Aibon ke Pasukan Tengkorak Sebelum Tinggalkan Kostrad TNI

Warga juga khawatir hadirnya MRT akan mematikan usaha. Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, tidak mempermasalahkan itu.

"Proyek ini tidak mungkin berhenti. Kalau warga tidak mau, pemda akan beli tanah mereka," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin 6 Mei 2013.

Ahok menilai alasan penolakan warga tidak rasional. Menurutnya, warga hanya takut harga jual propertinya turun. "Jawaban kami sederhana, ya ambil alih saja," katanya.

Ia mengatakan, ke depan keberadaan MRT justru akan semakin meningkatkan nilai properti. Ini juga berlaku bagi semua kawasan yang dilaluinya.

Ia meyakini nilai properti akan terus naik di sepanjang jalur MRT. Ia mencontohkan untuk kawasan Lebakbulus. Ke depan kawasan itu akan dibangun berbagai blok perumahan.

"Ke depan siapa yang tidak mau beli rumah di kawasan ini. Bayangkan saja udaranya bersih. Mau ke kota tinggal naik MRT. Lingkungan aman. Kalau punya duit saya juga mau beli di Lebakbulus," ucap dia.

Ahok memastikan percepatan pembangunan MRT akan dilakukan. Ia dan Jokowi telah mengumpulkan para camat se-Jakarta untuk melakukan langkah mediasai dengan warga yang bermukim di sepanjang jalur MRT.

Teknis pembangunan berupa penggalian dan pemasangan alat berat akan dilakukan pada akhir bulan ini. "Saya mau semua penolakan selesai pada akhir bulan," ujarnya.

Pak Prabowo, Jangan Lupa Janjinya Bikin Indonesia Produksi Mobil dan Motor Sendiri
Ilustrasi Kantor Bawaslu RI

Bawaslu Ultimatum Jajaran Tak Main Mata Dalam Proses Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024

Bawaslu akan membuka pendaftaran Panwascam pada tanggal 27 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024