Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnew
- Setelah mengumumkan konsorsium pemenang lelang tiga paket konstruksi fisik bawah tanah pada 2 Mei 2013 lalu, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mulai penyusunan ulang kontrak dengan pemenang lelang. Perubahan ini berdasarkan kesepakatan dengan konsorsium.
"Mulai hari ini semua kontrak dibahas dan akan ditandatangani. Saya harap dua pekan selesai. Dan konstruksi fisik dimulai," kata Komisaris PT MRT Jakarta, Erry Riyana Hardjapamekas, di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2013.
Baca Juga :
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan Hingga Stabilitas Geopolitik
"Mulai hari ini semua kontrak dibahas dan akan ditandatangani. Saya harap dua pekan selesai. Dan konstruksi fisik dimulai," kata Komisaris PT MRT Jakarta, Erry Riyana Hardjapamekas, di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2013.
Ia menjelaskan berbagai upaya percepatan dilakukan agar proyek ini tidak tertunda penyelesaiannya."
Insya Allah, groundbreaking
jadi dilakukan tahun ini, sekitar bulan Juli sesuai dengan rencana," katanya.
Dalam negosiasi kontrak tersebut, ada beberapa hal yang perlu dirundingkan untuk disepakati bersama. Sehingga setelah penetapan pemenang tender, pembangunan fisik tidak bisa langsung dilakukan. Ini terkait beberapa perubahan nilai kontrak, akibat naiknya material.
"Kalau nilai kontrak ulangnya saya tidak tahu secara teknis. Tapi yang pasti sudah ditunjuk pemenangnya. Terus kita duduk bersama untuk membicarakan ini bagaimana, itu syaratnya apa saja. Paling ada beberapa item yang perlu dirundingkan, disepakati, sambil kontraknya diteken," katanya.
Sebelumnya Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan perusahaan pemenang tender adalah
joint venture
Shimizu-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Construction untuk untuk dua paket. Sementara Sumitomo Mitsui Construction Company (SMCC)-Hutama Karya dipilih untuk mengerjakan satu paket.
Dia menegaskan JICA akan terus ikut dalam proses tender sampai tanda tangan definitif kontrak dengan kontraktor. Dia mengharapkan dukungan publik semua untuk lancarnya proyek MRT Jakarta terutama saat awal konstruksi. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia menjelaskan berbagai upaya percepatan dilakukan agar proyek ini tidak tertunda penyelesaiannya."