Ryan Pernah Sakit Jiwa Saat Remaja

VIVAnews - Tersangka pembunuhan berantai Very Idham Henyansyah alias Ryan pernah mengalami gangguan kejiwaan. Ryan pernah masuk rumah sakit jiwa saat menginjak kelas 3 SMP.

"Benar Pak Hakim, itu pengakuan jujur saya," kata Siatun, ibunda Ryan saat bersaksi di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Rabu 18 Maret 2009. "Mohon Ryan jangan dihukum mati."

Setelah dinyatakan sembuh, Ryan diperkenankan keluar rumah sakit jiwa. Memasuki kelas 1 SMA, penyakit Ryan kambuh. Pria kelahiran Jombang itu sering bertingkah aneh ketika malam.

"Suka ketawa-tawa sendiri katanya melihat wanita cantik naik kereta," ujar sang ibu. Kondisi ini berlangsung hingga Ryan kelas 2 SMA.

Jaksa penuntut umum sempat keberatan dengan kesaksian Siatun di persidangan. Namun, hakim mengatakan, kesaksian ibu Ryan akan mengimbangi sejumlah saksi memberatkan yang dihadirkan jaksa.

Sidang kali ini juga menghadirkan Ryan untuk memberi keterangan terkait kasus mutilasi terhadap Heri Santoso. Ryan menceritakan mengenai pisau dapur yang digunakannya untuk memotong tubuh Heri. Pisau itu didapatnya dari kantin apartemen sehari sebelum kedatangan Heri.

Ryan memutilasi Heri Santoso di Apartemen Margonda Residence, Depok pada 11 Juli 2008. Ryan tersinggung dengan ucapan Heri yang tertarik dengan pacar homoseksualnya, Noval. Dalam penyidikan polisi, terungkap Ryan juga membunuh sedikitnya 10 orang di Jombang.

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Laporan: Ramuna| Depok

Ilustrasi sidang kode etik anggota polisi

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Di lokasi kejadian, 5 polisi tersebut berlagak preman dengan menodong senpi ke korban lalu menghajar secara membabi buta.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024