Sumber :
- VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVAnews
- Susanti, tersangka kasus pembunuhan sadis terhadap Widiastuti, bocah 5 tahun menjalani serangkaian reka ulang, Selasa 11 Juni 2013. Reka ulang ini jadi tontonan warga.
Bertempat di lokasi kejadian, di rumah kontrakan tersangka, di Jalan Jatijajar, Rt 03 Rw 09, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok, reka ulang (rekonstruksi) pembantaian sadis itu mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Ada 19 reka adegan yang diperankan tersangka dan korban yang diwakili model tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Bertempat di lokasi kejadian, di rumah kontrakan tersangka, di Jalan Jatijajar, Rt 03 Rw 09, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok, reka ulang (rekonstruksi) pembantaian sadis itu mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Ada 19 reka adegan yang diperankan tersangka dan korban yang diwakili model tersebut.
Tak hanya disaksikan penyidik, reka ulang ini juga disaksikan langsung oleh ayah korban Aa Supriyadi yang juga suami tersangka, serta mertua dan keluarga korban. Dalam beberapa adegan, bocah malang yang biasa disapa Widi itu dihabisi dengan cara dihajar pada bagian kepala dan didorong hingga terbentur ke tembok dan mengeluarkan darah di bagian kepala dan kuping.
Pemicunya pun sepele, tersangka yang sedang sakit kepala jengkel dengan ulah anak tirinya itu. Ia kesal lantaran merasa korban susah disuruh tidur dan malah asik main korek. "Tersangka kesal deng ulah korban," kata Kuasa Hukum Tersangka, Herman Dionne.
Sorak cacian dan hardik warga sempat mewarnai jalannya rekonstruksi pembunuhan tersebut.
oleh ibu tirinya Selasa 7 Mei lalu. Kasus ini terungkap ketika korban ditemukan kritis oleh kakek dan ayahnya. Saat itu, korban terbaring tak berdaya di rumah petakan itu. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun sayang nyawanya tak selamat.
Atas tindakan sadisnya itu, Susanti diganjar dengan ancaman Undang-undang Perlindungan Anak, dengan tuntutan 15 tahun penjara. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tak hanya disaksikan penyidik, reka ulang ini juga disaksikan langsung oleh ayah korban Aa Supriyadi yang juga suami tersangka, serta mertua dan keluarga korban. Dalam beberapa adegan, bocah malang yang biasa disapa Widi itu dihabisi dengan cara dihajar pada bagian kepala dan didorong hingga terbentur ke tembok dan mengeluarkan darah di bagian kepala dan kuping.
