Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Massa dari berbagai elemen masyarakat kembali berunjuk rasa di depan gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, Selasa 18 Juni 2012. Polda Metro Jaya pun akan menurunkan personelnya untuk mengamankan aksi tersebut.
Meski massa pendemo tak sebanyak Senin kemarin, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan jumlah orang yang berdemo hari ini mencapai 1.000 orang. Mereka berasal dari berbagai elemen, seperti mahasiswa, buruh, dan sebagainya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Meski massa pendemo tak sebanyak Senin kemarin, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan jumlah orang yang berdemo hari ini mencapai 1.000 orang. Mereka berasal dari berbagai elemen, seperti mahasiswa, buruh, dan sebagainya.
"Kami turunkan 1.500 personel untuk mengamankan aksi," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta. Selain di DPR, pendemo juga menyasar tempat-tempat lain. "Tapi tidak begitu signifikan," kata dia.
Rikwanto mengimbau, para pendemo mematuhi Undang-undang No 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum. Jika mereka melanggar, polisi tak akan segan menindak tegas.
Sebelumnya, Senin 17 Juni 2013, juga terjadi demontrasi di depan gedung DPR/MPR yang berujung anarki. Karena unjuk rasa melebihi batas waktu, akhirnya kepolisian menangkap 88 orang, yang terdiri dari tiga siswa SMP, sembilan siswa SMK, dan 76 lainnya mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami turunkan 1.500 personel untuk mengamankan aksi," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta. Selain di DPR, pendemo juga menyasar tempat-tempat lain. "Tapi tidak begitu signifikan," kata dia.
