Serapan Anggaran Tak Sesuai Janji, Jokowi "Sembelih" Kepala Dinas

Jokowi - Ahok Rapat Dengan Lurah dan Camat
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
Proyek Ini jadi 'Game Changer'
– Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggelar rapat terbuka mengenai target serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2012, Rabu 19 Juni 2013. Rapat ini dihadiri semua kepala dinas, suku dinas, dan walikota di DKI Jakarta.

Prediksi Pertandingan Liga 1: Persib Bandung vs Borneo FC

Dalam rapat itu, Jokowi menanyakan langsung perkembangan semua serapan anggaran. “Saya minta semua Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) kurang dari tiga persen. Kalau lebih, tak sembelih semua di akhir tahun,” kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta.
Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian


Jokowi mengingatkan, SILPA lebih dari tiga persen akan mengubah struktur anggaran. Ia mengatakan dalam Rancangan APBD-Perubahan 2013, pengajuan anggaran hanya naik sekitar Rp1,2 triliun, sedangkan kekurangan anggaran sekitar Rp2,2 triliun.


“Saya minta semua jujur saat ini. Berapa program yang bisa direalisasikan, dan berapa yang tidak. Saya ingin keterbukaan. Sanggup ya sanggup,
enggak
ya jangan dipaksakan,” kata Jokowi.


Ia meminta para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengembalikan dana program yang tidak mungkin direalisasikan. Dana ini selanjutnya akan disilang pada program yang masih membutuhkan dana tambahan.


“Jangan ‘asal Bapak senang.' Saya ingin kita
enek
semua. Saya catat janji Bapak Ibu semua. Semua bilang serapan anggaran lebih dari 97 persen. Maka SILPA maksimal itu 3 persen. Nanti saya tagih semua akhir tahun,” kata Jokowi kepada para Kepala SKPD itu.


Jokowi minta pada para bawahannya untuk melakukan evaluasai tiap minggu. “Kalau ada masalah, konsultasi dengan saya atau Pak Wakil Gubernur. Jangan nanti bulan Oktober-November semua kelabakan karena target tak tercapai,” kata dia.


Dalam rapat itu, beberapa Kepala SKPD menyampaikan berbagai keluhan, termausk tentang beberapa program yang tidak mungkin direalisasikan. Mereka lalu mengembalikan anggaran ke kas daerah antara Rp300 juta sampai Rp22 miliar.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya