Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Banjir selalu menjadi masalah bagi Jakarta saat musim penghujan datang, BMKG sudah mengingatkan akan adanya anomali cuaca. Bahkan pada tahun 2007 ibu kota negara ini sempat lumpuh. Mengantisipasi, Pemprov DKI melakukan normalisasi sungai.
"Sungai dan waduk di Jakarta itu sudah hampir 30 tahun tidak pernah dirawat. Makanya sekarang kita lakukan perawatan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, di Balai Kota, Jumat 21 Juni 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Cerita Chicco Jerikho yang Berjuang Hidup dan Mati Sampai Titip Pesan Untuk Anak dan Istrinya
"Sungai dan waduk di Jakarta itu sudah hampir 30 tahun tidak pernah dirawat. Makanya sekarang kita lakukan perawatan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, di Balai Kota, Jumat 21 Juni 2013.
Percepatan normalisasi dilakukan untuk antisipasi berbagai anomali cuaca yang mengancam Jakarta. Pemda DKI terus malekukan penggalian lumpur di 20 sungai dan lebih dari tiga waduk yang ada di sekita Jakarta.
"Kami punya target dua tahun semua harus bisa selesai. Ini nggak bisa dilakukan langsung. Karena risiko dan berbagai keterbatasan. Pokonya dua tahun selesai," katanya.
Untuk Ahok terus berupaya memasukan anggaran untuk pengadaan alat berat. Saat ini Pemda DKI hanya memiliki 100-an alat berat berupa eskafator. Jumlah ini masih jauh dari cukup. Ia memperkirakan kebutuhan DKI dua kalilipat dari jumlah yang ada saat ini.
Sebagai pemimpin Jakarta ia tidak mau bannjir mengganggu rutinitas warganya. Banjir baginya sangat merugikan baik dari sisi ekonomi, kesehatan hingga sistem sosial. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Percepatan normalisasi dilakukan untuk antisipasi berbagai anomali cuaca yang mengancam Jakarta. Pemda DKI terus malekukan penggalian lumpur di 20 sungai dan lebih dari tiga waduk yang ada di sekita Jakarta.
