Lurah dan Camat se-DKI Mendadak Diminta Tes Urin

Ahok saat peluncuran buku "Mengawal Uang Rakyat"
Sumber :
  • ANTARA/ Tomi Pratama
VIVAnews -
Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta seluruh lurah dan camat yang baru terpilih untuk tes urin di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu 30 Juni 2013. Ini dilakukan untuk mengetahui penyakit akibat penyalahgunaan narkoba.

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool

Menurut Ahok, sapaan Basuki, tes urin bagi para pejabat DKI sangat diperlukan karena mereka merupakan ujung tombak Pemprov dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba di masyarakat.
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat


"Tes urin lebih baik. Kami harapkan, kalau kami mau pendekatan ke masyarakat segala macam, kami juga mesti cek. Siapa tahu ada yang khilaf," ujar Ahok.


Mantan Bupati Belitung itu mengaku ide tes urin untuk lurah dan camat spontan saja.


Ahok mengatakan, jika ada yang terbukti positif menggunakan narkoba, bukan tidak mungkin akan dicopot dari jabatannya. "Kalau ada yang terbukti, harus direhabilitasi. Mungkin jangan jadi lurah camat dulu," ujarnya.


Ahok menambahkan, bukan berarti pengguna narkoba itu musuh. "Kan pintu pertaubatan dibuka dua kali. Tiga kali baru pidana," tuturnya.


Saat ini ratusan lurah dan camat se-DKI Jakarta tengah mengantre untuk di tes urin di Balai Agung, Balai Kota DKI.


Sebelumnya, mereka hadir dalam acara Diskusi Panel dengan tajuk "Peran Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Mendukung Program Rehabilitasi Pecandu Narkoba" bersama Badan Narkotika Nasional. Kegiatan ini juga dalam rangka meperingati Hari Anti Narkoba.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya