- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Harga kebutuhan bahan pokok di Jakarta terus merangkak naik. Diperkirakan harga ini akan semakin meroket hingga Idul Fitri bila pemerintah tidak segera melakukan langkah konkret, salah satunya melakukan operasi pasar. Lalu, apa tanggapan Gubernur Joko Widodo?
"Harga kebutuhan pokok biasa, masih naik. Hehehe," katanya di Balai Kota, Jakarta, Senin 15 Juli 2013.
Jokowi mengaku telah melakukan koordinasi dengan dinas dinas terkait untuk mengendalikan harga. "Mulai minggu ini kami akan opersi pasar, selain itu juga mau bikin pasar murah buat warga," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan, Ratna Ningsih, mengatakan harga daging sapi di Jakarat sekarang mencapi Rp101 ribu per kilogram.
Menurutnya, ada lima harga bahan pokok yang terus meroket sangat cepat di bulan Ramadan ini. "Beras, daging sapi, ayam, telur, cabe serta bawang. Pasokan ke limanya terbatas. Jadi harganya bergerak terus dan cepat," ujar Ratna.
Selain stok yang terbatas, psikologi pasar sangat mempengaruhi saat bulan puasa dan Idul Fitri. "Kondisi ini juga didorong dengan kenaikan harga BBM."
Saat ini, kata dia, dinas koperasi telah melakukan langkah dengan mengamankan beras. Dia menyebut kebutuhan harian saat ini mencapai 2.500 ton per hari. "Stok aman sampai akhir tahun. Untuk yang lain masih berkoordinasi dengan pusat," katanya.
Sedangakan untuk opersi pasar dan pasar murah ia telah melakukan rancangan dan pemantauan. Rencananya pasar murah akan digelar di 10 titik Jakarta. "Tapi masih bisa berubah." (adi)