Sumber :
- Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama atau akrab disapa Ahok, menyindir sikap Wakil Ketua DPRD dari PKS Triwicaksana yang ingin membentuk Pansus Monorail. Ahok menilai, ini akal-akalan mencari honor tambahan bagi wakil rakyat. Sindiran Ahok didukung Anggota DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Marsudi.
Baca Juga :
PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus
Ia menilai, kebijakan pembentukan Pansus terlalu berlebihan.“Kita memang punya hak monitoring, tapi tidak selalu harus jadi Pansus. Kalau memaksakan itu berlebihan namanya. Kita komunikasikan saja dengan baik," kata Prasetyo saat ditemui di DPRD, Rabu, 17 Juli 2013.
Secara terpisah, pengamat perkotaan, Yayat Supriyatna menjelaskan rencana membuat Pansus Monorail patut dipertanyakan. Proyek monorail tidak menggunakan dana APBD, melainkan swasta murni.
Bila akan melakukan pengawasan, tidak perlu menggunakan mekanisme Pansus.
"Kalaupun, DPRD mau melakukan monitoring, bisa dilakukan seiring pembangunan berjalan. Namun, jika Pansus dibuat dan keputusannya menunda pembangunan monorail, DPRD justru menghambat pembangunan," katanya.
Baginya, banyak program teknis yang jangan disangkut pautkan dengan politik. Pansus selalu mempunyai tendensi ke arah politik.
"Jangan jadikan Pansus bentuk kemarahan atau skenario politik untuk menjelekkan Jokowi-Ahok. Monorail itu untuk warga Jakarta,” katanya. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalaupun, DPRD mau melakukan monitoring, bisa dilakukan seiring pembangunan berjalan. Namun, jika Pansus dibuat dan keputusannya menunda pembangunan monorail, DPRD justru menghambat pembangunan," katanya.