- Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews - Ortus Holdings Ltd menggandeng perusahaan Mass Rapid Transit (MRT) asal Singapura, SMRT International Pte Ltd dalam proyek monorel Jakarta. Kerjasama ini dalam rangka memperkuat stuktur permodalan dan kemampuan teknis PT. Jakarta Monorail.
“Tujuan kerjasama dengan perusahaan Singapura ini, supaya memiliki infrastruktur monorel bagi Jakarta dengan baik. Kemudian membuat warga Jakarta lebih nyaman dalam bertransportasi,” kata Direktur Pengembangan Bisnis Ortus Holdings Group, Banyu Biru Djarot di Jakarta, Senin, 5 Agustus 2013.
Banyu menuturkan, dalam kerjasama itu SMRT telah membeli alokasi saham baru yang diterbitkan Ortus Infrastructure Capital. Saham baru yang dialokasikan itu adalah 40 persen dari total permodalan perusahaan
“SMRT sudah secara nyata sukses mengerjakan, mengelola, dan memiliki tranportasi massal semacam ini," ujarnya
Untuk diketahui, nilai investasi proyek monorel Jakarta mencapai Rp8 triliun. Proyek monorel tersebut memiliki panjang lintasan sejauh 30 kiilometer yang dibagi dua jalur, yakni jalur hijau sepanjang 14,5 kilometer dan jalur biru 15,5 kilometer.
Jalur hijau melayani Semanggi-Casablanca-Kuningan-Semanggi dan Jalur Biru melayani Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang-Roxy. Satu gerbong monorel diperkirakan bisa memuat 200-300 orang dengan asumsi tiket Rp9.500-10.000 per orang. (adi)
5 Fakta Mengerikan Timnas Indonesia Usai Singkirkan Korea Selatan di Piala Asia U-23
Timnas Indonesia berhasil menyingkirkan Korea Selatan di babak Perempat Final Piala Asia U-23 lewat adu penalti setelah bermain imbang di Stadion Abdullah Bin Nasser.
