Sumber :
- Nina Rahayu/VIVAnews
VIVAnews
- Tim gabungan kepolisian masih terus mendalami kasus penembakan terhadap Aiptu Dwiyatna di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, pagi tadi. Dwiyatna tewas setelah ditembak di bagian belakang kepala oleh orang tak dikenal.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan sementara, jenis senjata yang digunakan pelaku untuk menewaskan Dwiyatna diketahui.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan sementara, jenis senjata yang digunakan pelaku untuk menewaskan Dwiyatna diketahui.
"Petugas menemukan senjata api kaliber 99 MM dengan proyektil yang masih bersarang di pelipis korban," ujar Putut di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu 7 Agustus 2013.
Meski demikian, Putut belum bisa memastikan apakah senjata yang digunakan pelaku yang menewaskan Dwiyatna dengan Aiptu Patah beberapa waktu lalu sama.
Putut menduga, pelaku penembakan ini masih orang yang sama dengan melihat modus yang dilakukan pelaku. "Yang pasti kami akan kejar pelakunya. Untuk anggota selalu tingkatkan kewaspadaan saat bertugas," jelas Putut.
Seperti diketahui, Aiptu Dwiyatna, ditembak pada Rabu 7 Agustus 2013 dini hari, sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu, Dwiyatna, akan melakukan salat subuh di masjid sekitar kediamannya dan kultum bersama dengan Kapolsek Cilandak. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Petugas menemukan senjata api kaliber 99 MM dengan proyektil yang masih bersarang di pelipis korban," ujar Putut di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu 7 Agustus 2013.
