Banyak Pendatang Baru di Jakarta, Apa Kata Ahok?

Berjuta manusia secara serentak bergerak demi menikmati libur bersama keluarga di kampung halaman setiap perayaan hari raya Idul Fitri.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Jasad Wanita Tinggal Tulang Ditemukan Ditimbun Dalam Rumah di Makassar, Diduga Dibunuh Suami
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku tidak mungkin membendung para pendatang untuk datang ke Jakarta pada arus balik Lebaran tahun 2013. Namun, mereka harus taat aturan dan harus siap ditindak bila melanggarnya.

Suzuki Access 125 Facelift Bakal Meluncur dengan Gaya Skutik Italia

"Seperti pak Gubernur katakan, tidak mungkin membangun pagar tinggi di Jakarta. Siapapun bebas datang ke Jakarta, yang penting, jangan sampai ada yang melanggar peraturan. Semua ada aturannya," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama, Senin 12 Agustus 2013.
Iran Serang Israel, Ini Imbauan KBRI Teheran pada WNI


Ahok—sapaan akrab Basuki—mengungkapkan, Jakarta juga membutuhkan tenaga kerja baru. Dia mencontohkan, banyak pembantu rumah tangga yang datang kembali ke Jakarta membawa teman yang satu profesi. Tidak masalah karena kebutuhannya memang ada.


"Yang masalah itu kalo datang jadi pengemis, atau sewa-sewa lapak bedagang di pinggir jalan raya. Itu baru masalah," imbuhnya.


Untuk menertibkan para pendatang tersebut, Ahok mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi yustisi kependudukan. Dia menuturkan, operasi itu akan difokuskan kepada orang-orang pendatang dan melanggar Peraturan Daerah.


"Operasi yustisi diarahkan untuk orang-orang yang melanggar, seperti berdagang di pinggir jalan, trotoar,
macem-macem.
Ini bukan berarti Gubernur menghalangi untuk mencari nafkah. Hanya ingin tertib," ujarnya.


Hingga hari ini, Pemprov DKI belum dapat mengeluarkan keterangan resmi terkait jumlah pendatang baru yang menjejali Ibu Kota. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya