Hatta dan Jokowi Beda Pendapat Soal Cara Tekan Pendatang

Jokowi meninjau pasar Blok G Tanah Abang
Sumber :
  • VIVAnews/Rohimat Nurbaya
VIVAnews - Upah minimum regional Jakarta yang lebih tinggi dibanding daerah lain mendorong tingginya angka urbanisasi. Bila perbedaan UMR Jakarta dengan daerah tidak timpang, maka dorongan untuk datang pun berkurang.
Verrell Bramasta Pamer Momen Liburan ke Jepang, Boyong Ibunda Usai Lebaran

Hal itu dikatakan Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Istana Negara Jakarta, Selasa 13 Agustus 2013. "Saya kira memang kita harus bicarakan UMR ini dengan komprehensif, jadi jangan disparitas terlalu jauh,"  ujarnya usai menerima penganugerahan Bintang Mahaputra Adiwardana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Direstui Surya Paloh untuk Maju Pilkada DKI 2024, Anies Baswedan Bilang Begini

Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengaku tak sependapat. Menurutnya, upaya mendorong investasi ke daerah lebih penting dalam rangka menekan urbanisasi.
Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules

"Mendorong peredaran uang menuju ke daerah. Membuat pertumbuhan di daerah, kuncinya itu saja," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa 13 Agustus 2013.

Ia melanjutkan, jika cara itu tidak dilakukan pemerintah, maka Jakarta akan terus kebanjiran pendatang. Penduduk di Ibukota pun membludak. 

Hal ini tentunya akan membuat masalah lain berkembang, seperti munculnya tempat-tempat kumuh baru, meningkatnya jumlah pengangguran, hingga peningkatan kriminalitas.

"Pakai jurus apapun, kalau itu nggak dilakukan, pemerataan belum, ya akan seperti ini terus sampai kapan pun," ucapnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya