Sumber :
- VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVAnews
- Mengantisipasi serangkaian aksi teror pelaku penembakan yang menewaskan sejumlah anggota Polri seperti yang terjadi di Pondok Aren, Tanggerang, aparat kepolisian mulai melakukan pengawasan ekstra ketat.
Di Depok Jawa Barat contohnya, sejumlah petugas bersenjata lengkap tampak melakukan penjagaan di area Mapolresta Depok dengan lebih serius, berbeda dengan sebelumnya. Sedikitnya, lima hingga tiga anggota berseragam lengkap dengan senjata laras panjang.
Di Depok Jawa Barat contohnya, sejumlah petugas bersenjata lengkap tampak melakukan penjagaan di area Mapolresta Depok dengan lebih serius, berbeda dengan sebelumnya. Sedikitnya, lima hingga tiga anggota berseragam lengkap dengan senjata laras panjang.
Kepala Bagian Operasional Polresta Depok, Komisaris Suratno, menjelaskan penjagaan ini sengaja dilakukan guna mengantisipasi adanya aksi teror yang belakangan ini mengintai institusi Polri.
"Selain penjagaan di area Polres, kami juga melakukan patroli lebih dari biasanya. Untuk anggota yang berpatroli kami selalu mengingatkan untuk tidak berjalan sendiri. Dan tak hanya itu, seluruh anggota juga harus melengkapi diri dengan senjata," ucap Suratno pada
VIVAnews
, Senin 19 Agustus 2013.
Khusus untuk para pengunjung yang datang ke Mapolresta Depok, mereka akan melewati serangkaian pemeriksaan di depan pintu gerbang. Mulai dari pemeriksaan metal detektor hingga pemeriksaan secara manual.
Seperti diketahui, Jumat 16 Agustus 2013, Polri kembali berduka dengan tewasnya dua anggota Polsek Pondok Aren akibat ditembak dua orang tak dikenal. Korban, tewas setelah mengalami luka tembak dibagian kepala dan dada. Hingga kini kasusnya masih dalam penyidikan. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepala Bagian Operasional Polresta Depok, Komisaris Suratno, menjelaskan penjagaan ini sengaja dilakukan guna mengantisipasi adanya aksi teror yang belakangan ini mengintai institusi Polri.