Sumber :
- ANTARA FOTO/Nizar Arsyadani
VIVAnews
- Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta berencana membangun dua blok rusun nelayan di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara. Namun dalam realisasi ada perubahan kapasitas dalam pembangunan kedua rusun ini.
"Kita sekarang krisis lahan. Harga tanah mahal makanya kami padatkan dua blok rusun Muara Angke," Kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, Kamis 22 Agustus 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Persebaya Bertekad Bangkit Lawan Persib
"Kita sekarang krisis lahan. Harga tanah mahal makanya kami padatkan dua blok rusun Muara Angke," Kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, Kamis 22 Agustus 2013.
Ahok menjelaskan pada awalnya desain awal rusun tematik ini setiap bloknya disiapkan untuk 350 kepala keluarga. "Sekarang kami ubah jadi untuk 650 kepala keluarga setiap bloknya. Ini disesuaikan dengan luas tanah dan kebutuhan," ujarnya.
Rusun ini diperuntukkan bagi nelayan. Desainnya disesuaikan dengan kebutuhan. "Konsep Pak Gubernur, kami ingin bangun rusunawa yang bagus dan cantik. Nanti nelayan bisa jemur-jemur ikan hasil tangkapan di sekitar rusun," katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga ingin menjadikan rusun sebagai bagian dari tujuan wisata. "Kalau cantik kan turis mau datang, lihat kehidupan nelayan. Mereka juga bisa lihat perahu yang berjajar depan rusun. Kita mau bikin kanal tembus ke Kali Adem, biar kapal nelayan tambat di depan rusun," katanya.
Saat ditanya kapan realisasinya, Ahok mengatakan menunggu pengerukan dekat pantai selesai. "Kita tak mungkin lakukan bersamaan. Setelah pengerukan selesai baru bisa mulai. Sepertinya sekitar tiga bulan lagi baru bisa mulai," katanya. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ahok menjelaskan pada awalnya desain awal rusun tematik ini setiap bloknya disiapkan untuk 350 kepala keluarga. "Sekarang kami ubah jadi untuk 650 kepala keluarga setiap bloknya. Ini disesuaikan dengan luas tanah dan kebutuhan," ujarnya.
