Ini Tuntutan Warga Lenteng Agung ke Lurah Susan

Warga mendemo Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli.
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan
VIVAnews
TPP ASN Pemkot Semarang Akan Dipotong 15 Persen per Hari jika Bolos Usai Lebaran
- Warga 'Perwakilan Lenteng Agung' yang menggelar unjuk rasa di depan kantor Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, menegaskan bahwa aksi yang mereka gelar tidak memiliki kepentingan politis maupun diskriminatif terhadap kelompok manapun.

Barang Kiriman TKI Bebas Pajak Bakal Naik Jadi Maksimal US$2.800 per Tahun
    
Pengakuan Miris Pencuri di Minimarket Semarang Setelah Diamankan Polisi
Salah satu keluhan warga terkait kinerja Susan Jasmine Zulkifli ialah saat bulan Ramadan. Warga menilai Susan kurang melakukan silaturahmi dengan warga ke masjid-masjid.

"Bulan Ramadan biasanya dimanfaatkan secara maksimal untuk pemimpin menyambangi warganya. Tetapi, Ramadan tahun ini kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan lurah," kata Akmal salah satu perwakilan massa, Rabu 28 Agustus 2013.

      

Aksi damai dilakukan setelah 19 Agustus 2013 lalu perwakilan warga Lenteng Agung menyerahkan surat permohonan kepada Gubernur DKI untuk meninjau kembali penempatan lurah yang baru ini.

      

"Permohonan itu dilampirkan 2.300 tanda tangan dan 1.500 foto copy KTP. Ini dibuat setelah memperhatikan pernyataan Wagub DKI Jakarta yang mengatakan, bahwa tidak akan mengganti Lurah Lenteng Agung," katanya.

      

Warga mengakui tujuan mereka menggelar aksi ini untuk memberikan masukan kepada Pemda DKI Jakarta tentang penempatan pejabat di suatu wilayah dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti sosiokultural, adat dan kebiasaan, serta nilai-nilai yang berlaku di wilayah.

       

Dengan begitu ada keseimbangan dan proporsionalitas terhadap kebijakan pemimpin dengan yang dipimpin.

      

"Saya harap rekan-rekan media tidak keluar dari gari besar rilis yang telah kami berikan. Jangan menyalahartikan aksi damai ini. Ingat ini tidak ada muatan politis maupun diskriminatif terhadap kelompok manapun," kata Akmal.


Pantauan
VIVAnews
, aksi ini masih berjalan damai. Terlihat massa aksi membentangkan spanduk yang berisi:
Sosio, kultur, adat istiadat daerah dapat menjadi hukum, patuhilah !!!


Aksi ini mendapat kawalan ketat dari aparat kepolisian. Kapolsek Metro Jagakarsa, Kompol Herawati, mengatakan pihaknya menyiapkan 434 personel gabungan Polres Metro Jakarta Selatan untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.


Ditolak warganya lantaran non muslim, Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli, memastikan tidak akan mundur dari jabatannya. Susan mengaku tak pernah mempermasalahkan itu. Lihat penjelasan Susan (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya