- VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVAnews - Aparat kepolisian hampir di seluruh wilayah gencar menggelar razia guna memburu penembak anggota Satuan Polair Baharkam Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa malam, 10 September 2013 lalu. Di Depok Jawa Barat contohnya, di kota ini polisi bahkan melakukan razia pada malam dan pagi hari.
Pantauan VIVAnews di lapangan, operasi berlangsung di sejumlah titik berbeda di kota tersebut. Di antaranya, di kawasan Jalan Raya Bogor dan di Jalan Juanda Depok yang merupakan jalur alternatif antara Jakarta menuju Depok dan Bogor.
Dalam operasi ini polisi tidak menemukan adanya benda mencurigakan namun hanya menemukan banyaknya pengendara yang tak melengkapi surat-surat berkendara.
Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Syah Johan mengatakan, operasi akan gencar dilakukan jajarannya. Selain untuk memburu pelaku penembakan juga dalam upaya mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan.
“Ini sesuai dengan instruksi pimpinan. Di seluruh Indonesia bukan hanya di Depok yang menggelar operasi seperti ini. Semua kami lakukan dalam rangka menjaga keamanan,” ucapnya, Kamis 12 September 2013.
Dalam razia, polisi juga melengkapi diri mereka dengan senjata laras panjang dan metal detector (alat pelacak bom).
Seperti diketahui, kasus penembakan terhadap polisi kembali terjadi. Kali ini, Aipda Anumerta Sukardi yang jadi korbannya.
Sukardi yang saat itu tengah mengawal rombongan truk ini ditembak sekelompok orang tak dikenal saat tengah melintas di depan Gedung KPK, Selasa malam.
Sukardi tewas dengan 4 luka tembak di bagian dada dan perut. Hingga kini aparat kepolisian masih memburu para pelakunya. (eh)